Saturday, March 22, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Orang Tua tak Restui Kuliah karena Ekonomi, Pelajar di Porsea Bunuh Diri

journalist-avatar-top
Jumat, 21 Maret 2025 22.00
orang_tua_tak_restui_kuliah_karena_ekonomi_pelajar_di_porsea_bunuh_diri_

Ilustrasi bunuh diri (f:ist/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Tragedi memilukan menimpa satu keluarga di Kabupaten Toba. Pelajar berinisial KS, yang baru saja lulus Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di Manado, memilih bunuh diri setelah impian kuliahnya harus pupus karena tak mendapatkan restu dari orang tuanya.

Pelajar berusia 19 tahun asal Desa Lumban Manurung, Kecamatan Porsea ditemukan, Jumat (21/3/2025), setelah diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke sungai di Desa Bius Barat, Kecamatan Parmaksian.

Menurut Kapolsek Porsea, AKP Daniel Aritonang, penolakan orang tua terhadap rencana melanjutkan pendidikan tinggi tersebut didasari oleh keterbatasan ekonomi. Mengetahui itu, korban frustasi, dan duduk di pinggir sungai yang memiliki kedalaman 3 meter, Rabu (19/3/2025).

Melihat itu, ayah korban sempat membujuknya dengan berbagai upaya untuk segera pulang, tetapi korban tidak merespons.

"Sebelumnya, kedua orang tuanya sempat membujuk korban untuk segera pulang sambil mengatakan kondisi ekonomi mereka yang tidak mampu untuk biaya kuliah, namun korban enggan pulang," kata Kapolsek.

Beberapa saat kemudian, ayah korban pergi membeli token listrik. Namun, ketika ayahnya kembali, KS sudah tidak ada di tempat. Ayahnya pun kemudian memberitahukan kepada warga untuk segera melakukan pencarian.

Setelah mencari beberapa hari, mayat KS baru ditemukan mengambang usai membuka bendungan sungai.

Kisah ini menjadi pengingat betapa pentingnya dialog dan pemahaman antara orang tua dan anak, khususnya dalam menapaki masa depan yang penuh harapan. (nimrot/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES