Konvoi Bawa Petasan Rakitan, Remaja di Kisaran Dihukum Push-up


Sekelompok anak-anak dan remaja di Kisaran dihukum push up usai kedapatan membawa petasan rakitan. (f: ist/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Sekelompok remaja di Kisaran, Kabupaten Asahan, mendapatkan teguran dan hukuman oleh polisi, setelah kedapatan konvoi sambil membawa petasan rakitan yang dinilai bisa mengganggu ketentraman masyarakat.
Kelakukan para remaja ini langsung ditindak oleh Satuan Samapta Polres Asahan yang tengah melakukan patroli guna menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama bulan suci Ramadan.
Petugas yang melakukan patroli, Rabu (5/3/2025), melihat belasan remaja berkonvoi dengan sepeda motor di kawasan Jalan Imam Bonjol, Kisaran. Dinilai mengganggu ketertiban umum, mereka juga kedapatan membawa petasan rakitan yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Melihat situasi ini, petugas menghentikan kelompok remaja tersebut dan melakukan pemeriksaan. Setelah didapati, petasan dan rakitan dari pipa paralon pun langsung disita. Para remaja tersebut diberikan tindakan disiplin berupa push-up di tempat dan peringatan.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli selama bulan Ramadan guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Apalagi di bulan Ramadan yang seharusnya diisi dengan ibadah dan kegiatan positif. Kami mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat,” ujarnya.
Afdhal menyebut penggunaan petasan, terutama yang dibuat secara rakitan, sangat berbahaya karena berisiko menyebabkan luka bakar hingga ledakan yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak bermain petasan, terutama di jalan raya apalagi di dekat masjid atau musala.
Sebagai langkah preventif, Polres Asahan akan meningkatkan patroli dan razia di berbagai titik yang sering dijadikan lokasi berkumpulnya para remaja ini demi menjaga keamanan dan ketertiban.
Afdhal berharap seluruh masyarakat dapat bekerja sama dalam menciptakan suasana Ramadan yang aman, damai, dan penuh kekhusyukan. "Mari kita bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan agar ibadah di bulan suci ini dapat berjalan dengan khidmat tanpa gangguan," ucapnya. (perdana/hm24)