Kasi Operasional Bank Mayapada jadi Saksi Kasus Penggelapan di Bank Mega


Sidang pemeriksaan saksi lanjutan kasus penggelapan di Bank Mega sebesar Rp8,6 miliar. (f:deddy/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Seksi (Kasi) Operasional Bank Mayapada, Lisda Sagala, diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus penggelapan di Bank Mega sebesar Rp8,6 miliar yang menyeret terdakwa Yenny (47).
Dalam persidangan yang digelar di Ruang Sidang Kartika Pengadilan Negeri (PN) Medan, Lisda mengakui bahwa dirinya kenal dengan terdakwa Yenny yang merupakan Supervisor PT Bank Mega.
Di hadapan majelis hakim yang diketuai Joko Widodo, Lisda menerangkan bahwa terdakwa menawarkan transaksi uang kartal antar bank (TUKAB) kepada dirinya.
Pertama kalinya, kata Lisda, penukaran uang kepada terdakwa senilai Rp350 juta yang diantarkan oleh pihak PT Kelola Jasa Artha (PT Kejar) atas perintah terdakwa pada 10 Juni 2024.
"Saya tidak berhubungan langsung dengan PT Kejar, akan tetapi melalui terdakwa. Selama saya bekerja, baru kali ini saya melakukan penukaran dengan terdakwa. Biasanya penukaran uang hanya terjadi antar bank," katanya, pada Senin (17/2/25) sore.
Ia merinci, pecahan uang yang ditukarkan dari PT Kejar senilai Rp350 juta, yaitu uang pecahan Rp20 ribu sebanyak Rp120 juta, Rp10 ribu sejumlah Rp70 juta, Rp5 ribu sejumlah Rp100 juta, serta Rp2 ribu sebanyak Rp60 juta.
Setelah itu, lanjut Lisda, pihaknya memberikan uang senilai Rp350 juta dalam bentuk pecahan Rp100 ribu kepada terdakwa melalui Kelvin Kosasih selaku teller di Bank Mayapada.
"Saya menyuruh Kelvin untuk mengantarkan uang Rp350 juta kepada terdakwa di Bank Mega Regional Medan," ujarnya.
Selain memeriksa Lisda, jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Belawan juga menghadirkan Kelvin Kosasih selaku teller Bank Mayapada dan Calvin Tantryadi serta Jimmy Tantryadi selaku anak terdakwa sebagai saksi.
Usai mendengarkan keterangan seluruh saksi, selanjutnya hakim menunda dan kembali melanjutkan persidangan, pada Jumat (21/2/25) mendatang, dengan pemeriksaan saksi lainnya di Tempat Sidang Belawan PN Medan di Jalan Selebes, Kecamatan Medan Belawan. (deddy/hm27)
