Saturday, March 29, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Aksi Teatrikal Lilin Mahasiswa Sumut Menanti Tanggapan DPRD soal UU TNI

journalist-avatar-top
Rabu, 26 Maret 2025 21.17
aksi_teatrikal_lilin_mahasiswa_sumut_menanti_tanggapan_dprd_soal_uu_tni

Massa melaksanakan aksi teatrikal lilin dan buka puasa bersama di tengah Jalan Imam Bonjol Medan (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Aliansi mahasiswa menggelar aksi teatrikal lilin untuk menanti tanggapan DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terkait penolakan revisi Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Rabu (26/3/2025) malam.

Walau sempat memblokade Jalan Imam Bonjol, Kota Medan dan terjadi kericuhan, massa juga sempat melaksanakan buka puasa bersama di atas badan jalan tersebut.

Hujan yang melanda sekitar pukul 18.00 WIB, tidak memudarkan tekad massa untuk tetap menanti terbukanya negosiasi antara Presiden Mahasiswa dan perwakilan DPRD Sumut.

Kemudian mereka melakukan teatrikal lilin bersamaan dengan menyanyikan lagu “Darah Juang” dan “Indonesia Pusaka”. Disusul oleh mimbar bebas yang dilakukan sambil massa aksi membentuk lingkaran untuk menyuarakan aspirasi dan orasinya.

Hingga pukul 19.45 WIB, massa aksi dihadapkan dengan tiga unit mobil water cannon milik polisi untuk dipaksa membubarkan diri.

“Kami tidak takut. Kami terus menanti hingga perjuangan kami mendapat atensi,” teriak massa aksi saat orasi.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sumatera Utara (USU), Muzammil Ihsan menegaskan, pihaknya akan terus mengawal penolakan pengesahan revisi UU TNI, dan menuntut pengesahan UU perampasan aset.

“Perjuangan belum usai, kami akan kembali, ini merupakan bentuk tindakan tegas dari kami kepada pemerintah. Sayangnya kami tak kunjung menerima atensi dari pihak perwakilan rakyat,” ucap Muzammil.

Sementara itu, sekitar pukul 20.00 WIB, turut hadir Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di lokasi untuk melakukan mediasi kepada para massa aksi.

“Kita cari jalan tengah, kita akan kawal seruan teman-teman, kami mohon untuk tidak melakukan tindakan anarkis, dan tetap kondusif,” ucap Gidion.

Usai dilakukan mediasi, puluhan massa aksi kemudian turut membubarkan diri untuk kembali ke titik lokasi keberangkatan sebelumnya, tepatnya di Sekretariat BEM USU. (ari/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES