Nias Barat, MISTAR.ID

Nasib honorer Nias Barat yang sudah terdata di database Non ASN BKN seolah tidak menentu dan mengambang. Meskipun sudah dua kali perwakilan tenaga non ASN yang telah mengikuti ujian PPPK tahap satu melakukan audensi dengan wakil rakyat DPRD Kabupaten Nias Barat agar nasib mereka diperjuangkan, namun sampai saat ini belum menemui titik terang.

Berkaitan dengan kondisi tersebut, ratusan perwakilan honorer R2 dan R3 yang terdiri atas tenaga kesehatan, guru dan tenaga teknis kembali datang beramai-ramai ke gedung DPRD Nias Barat untuk mempertanyakan hasil audensi yang telah terlaksana sebelum ini.

"Tujuan kami hari ini mempertanyakan hasil audensi kami, sejauh mana dan apakah DPRD sudah melakukan RDP dengan OPD terkait," ujar salah seorang perwakilan honorer R2 dan R3.

Ratusan honorer R2 dan R3 Kabupaten Nias Barat terlihat tiba di kantor DPRD Nias Barat sekitar pukul 10.00 WIB, namun Sekwan Setiabudi Halawa mencegah perwakilan honorer karena audensi belum ada dalam jadwal DPRD.

Namun honorer R2 dan R3 Nias Barat tetap meminta untuk bertemu dengan pimpinan DPRD agar mendapat kejelasan hasil audensi mereka beberapa waktu yang lalu.

Alhasil setelah hampir 2 jam menunggu, Wakil Ketua DPRD Haogomano Gulo dan Khamozaro Halawa bersama Pimpinan Komisi II menerima 15 orang perwakilan R2 dan R3 untuk kembali mendengarkan keluhan mereka.

Dalam pertemuan tersebut perwakilan tenaga kesehatan, guru dan tenaga teknis menyampaikan permohonan agar DPRD Nias Barat serius memperjuangkan nasib mereka menjadi PPPK penuh waktu.

Setelah membacakan tuntutan mereka dan menyampaikan secara tertulis kepada pimpinan DPRD, Wakil Ketua Haogomano Gulo dan Khamozaro Halawa menyampaikan bahwa bukan tidak peduli, namun karena semua DPRD baru pulang dari dinas luar minggu yang lalu, sehingga jadwal RDP dengan OPD terkait belum bisa dilaksanakan.

"Kami sangat memahami keluhan teman-teman, dan sesungguhnya saat ini sedang rapat Bamus dan kami pastikan akan menjadwalkan RDP dengan OPD terkait dan nantinya turut diundang 5 orang perwakilan dari masing-masing R2 dan R3," kata Khamozaro Halawa

Usai mendengarkan penjelasab tersebut, Honorer membubarkan diri dan pukabg kerumah masing-masing. (f:e.zebua/mistar)