7.9 C
New York
Thursday, April 18, 2024

UAD Buka Suara Terkait Khatib Salat Id Khotbah Pemilu Curang

Yogyakarta, MISTAR.ID

Pihak Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta buka suara perihal dihubungkan dengan khatib salat id Idul Fitri 1445 Hijriah di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul yang menyinggung terkait kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu).

Khatib inisial UC itu disebut adalah akademisi atau dosen UAD Yogyakarta.

Kepala Bidang Humas dan Protokol UAD, Ariadi Nugraha menuturkan, UC memang pernah menjadi bagian dari kampus sebagai dosen tamu atau dosen tak tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) sampai selesai tahun 2022 lalu. Kini UC sudah tidak lagi aktif mengajar di kampus.

Baca juga:Pertama Kalinya Digelar Salat Id di Rumah Dinas Gubernur Sumut

“Sekarang ini bersangkutan telah tidak aktif mengajar di UAD,” ucap Ariadi dalam keterangan resminya, pada Jumat (12/4/24).

Ariadi mengatakan, sejumlah informasi beredar pada mesin pencarian yang masih menghubungkan UC dengan UAD sudah disesuaikan dengan keadaan sebenarnya saat ini.

Lanjut Ariadi, mereka perlu angkat suara sebab pihak kampus sudah menerima sejumlah pesan lewat media sosial (medsos) perihal video ketika UC sebagai khatib kemarin.

“Dalam berbagai unggahan yang beredar di medsos, terdapat komentar-komentar yang mencatut nama UAD sebagai institusi dihubungkan dengan UC,” jelasnya.

Baca juga:Pertama Kalinya Digelar Salat Id di Rumah Dinas Gubernur Sumut

Sebelumnya, video viral di medsos menampilkan momen jamaah ‘bubar jalan’ salat Idul Fitri, ketika khatib menyampaikan khotbah perihal kecurangan Pemilu.

Akun X (Twitter) @merapi_uncover memposting video itu menyebut, kejadian ini terjadi di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY.

Di unggahan itu, ada 2 video berdurasi pendek. Pertama, menunjukkan beberapa jamaah pergi dari lapangan tempat salat, serta kedua menampilkan sosok khatib dengan khotbahnya menyinggung kecurangan Pemilu melibatkan pejabat negara.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Shidqi mengaku sudah menerima laporan perihal kejadian dimaksud, dan meminta agar seluruh panitia penyelenggara salat id lain lebih berhati-hati ke depannya.

Baca juga:Muhammadiyah Sebar Edaran Tak Ada Salat Id di Masjid dan Lapangan

Menurutnya, Kemenag Bantul beberapa hari sebelum Lebaran sudah membuat dan mengedarkan panduan penyelenggaraan salat id sebagai tindak lanjut surat edaran (SE) Menteri Agama (Menag) Nomor 1/2024.

Ahmad menerangkan, di poin ke-5 panduan itu telah diatur jika materi ceramah wajib disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta nihil muatan politik praktis berdasarkan SE Menag Nomor 9/2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles