14.7 C
New York
Wednesday, October 2, 2024

TNI Bentuk 5 Batalyon Infanteri PDR Bertugas di Wilayah Rawan

Jakarta, MISTAR.ID

Lima Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) resmi dibentuk. Pasukan yang tergabung itu bakal bertugas di daerah-daerah rawan, contohnya Papua.

Itu diutarakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ketika meresmikan Yonif PDR dan menerima penyerahan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) di Monas, Jakarta Pusat, pada Rabu (2/10/24).

Agus mengatakan usaha TNI membuat Yonif PDR untuk mempertahankan keutuhan wilayah Tanah Air, serta mengantisipasi ancaman dan gangguan.

Baca juga:Jelang HUT ke-79, Unsur TNI Belawan Latih Siswa SMP Peraturan Baris Berbaris

“Untuk menstop ancaman militer dan nonmiliter, maka dilaksanakan penataan kekuatan, di antaranya membentuk Yonif PDR yang baru saja saya resmikan,” ucapnya.

Melalui pidatonya, Agus bilang, batalyon ini mempunyai tugas yang lebih spesifik, termasuk mendukung ketahanan pangan, menangani ancaman keamanan, dan mendorong pembangunan masyarakat.

Dalam mendukung tugas di area rawan, Yonif PDR memerlukan keterampilan dan peningkatan yang lebih kolaboratif dibandingkan dengan satuan TNI lain.

Baca juga:Panglima Koops Udara Nasional Marsdya TNI Tedi Rizalihadi Kunker ke Tapteng

“Unit ini adalah bagian dari komitmen TNI dalam squad pangan dan program percepatan pembangunan, juga peningkatan kesejahteraan di Indonesia,” kata Agus.

TNI juga menerima sebanyak 769 unit alpalhankam dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Ini meliputi kendaraan tempur, kendaraan taktis, kendaraan khusus, sepeda motor listrik, kendaraan operasional, dan kendaraan angkut pasukan yang akan dipakai oleh satuan di jajaran Mabes TNI, Mabes Angkatan Darat (AD), Mabes Angkatan Laut (AL), dan Mabes Angkatan Udara (AU).

“Untuk itu, saya atas nama seluruh jajaran TNI mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada pemerintah lewat Kemenhan terhadap dukungan yang diberikan, khususnya dalam penyediaan, baik untuk di tingkat satuan Mabes TNI maupun angkatan,” tutup Panglima. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles