20.3 C
New York
Thursday, September 12, 2024

Susu Ikan Diusulkan Masuk Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran, Bagaimana Perbandingan Nutrisinya dengan Susu Sapi?

Jakarta, MISTAR.ID

Belakangan ini, susu ikan menjadi perbincangan hangat setelah diusulkan sebagai bagian dari program makan bergizi gratis oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming.

Gagasan ini menarik perhatian publik karena susu ikan merupakan produk inovatif yang baru diperkenalkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Agustus 2023.

Susu ikan ini dibuat dengan menggunakan hidrolisat protein ikan (HPI), hasil olahan ikan yang diproses dengan teknologi canggih. Namun, banyak pihak mempertanyakan bagaimana kandungan gizi susu ikan dibandingkan dengan susu sapi yang lebih umum dikonsumsi.

Menurut spesialis gizi klinik, dr. Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF, secara nutrisi susu ikan dan susu sapi tidak bisa dibandingkan secara langsung. “Susu ikan dibuat seolah-olah menyerupai susu, namun sebenarnya adalah hidrolisat protein ikan. Oleh karena itu, tidak bisa dibandingkan langsung dengan susu sapi,” jelas dr. Putri yang dilansir dari Detik, Kamis (12/9/24).

Baca juga: Menteri Keuangan Pastikan Dana Pendidikan Tidak Dikurangi untuk Program Makan Bergizi

Ia juga menambahkan bahwa meskipun susu ikan merupakan produk inovasi, konsumsi ikan segar lebih direkomendasikan. Ikan segar, baik dari laut maupun air tawar, mengandung nutrisi yang lebih utuh dan alami dibandingkan dengan produk olahan seperti susu ikan.

Selain itu, dr. Putri mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan kandungan gula dalam produk susu ikan. Beberapa merek susu ikan mengandung gula yang cukup tinggi dan juga maltodekstrin, yang memiliki indeks glikemik lebih tinggi daripada gula pasir. Ini tentu tidak baik untuk anak-anak, serta orang dewasa yang berisiko atau sudah menderita diabetes.

“Kandungan gula dalam beberapa merek susu ikan cukup tinggi, dan adanya maltodekstrin dengan indeks glikemik yang lebih tinggi dari gula pasir jelas kurang baik untuk kesehatan, terutama untuk anak-anak dan orang dewasa yang memiliki risiko diabetes,” jelasnya.

Baca juga: Jokowi Inginkan RAPBD 2025 Fasilitasi Seluruh Program Prabowo

Ia juga menyarankan bahwa mengonsumsi ikan segar lebih baik daripada susu ikan, karena ikan segar mengandung lebih sedikit zat kimia tambahan seperti pengawet, dan nutrisi alami yang lebih terjaga dibandingkan produk olahan. Proses pengolahan yang intensif pada produk susu ikan dapat mengurangi kandungan gizi, sehingga pilihan terbaik tetap pada produk alami yang minim pemrosesan.

Dengan munculnya inovasi seperti susu ikan, penting bagi masyarakat untuk bijak dalam memilih produk makanan yang paling baik bagi kesehatan mereka, serta memahami dampak dari kandungan yang ada di dalamnya. (dtc/hm25)

Related Articles

Latest Articles