10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Sulit Dapat Kitas, Jokowi Tegur Yasonna Laoly

Jakarta, MISTAR.ID
Presiden Joko Widodo memberikan contoh sejumlah negara yang mempermudah visa dan izin tinggal bagi para warga negara asing, yang memiliki kemampuan ekonomi maupun keahlian khusus.

Wacana itu muncul, saat Presiden Jokowi mendapat laporan dari investor dan turis jika di Indonesia sangat sulit mendapat Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).

Untuk itu, Jokowi meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk bertindak tegas mengenai layanan imigrasi, terkait dengan visa on arrival (VoA) dan Kitas.

Bahkan, menurut Presiden, pemberian visa atau Kitas kepada para investor harus dilihat juga besarnya investasi, jumlah lapangan kerja yang terbuka, hingga kontribusi terhadap ekonomi maupun peningkatan ekspor.

Baca Juga:LSI: Kenaikan Harga BBM akan Pengaruhi Kepuasan Kinerja Jokowi

“Auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol,” tegas Jokowi dalam rapat bersama Kemenkumham, Jumat (9/9/22).

“Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani.”

Dalam rapat ini, Jokowi pun meminta Yasonna tegas dalam menangani masalah visa dan Kitas tersebut.

“Ini yang begini-begini ini bermanfaat sekali bagi rakyat kita. Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri, mengubah ini, Pak,” sebutnya.

Baca Juga:Jokowi Pastikan Harga BBM Subsidi Naik, Pertalite Rp10.000 per Liter

“Ganti itu kalau kira-kira memang enggak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau ndak, enggak akan berubah,” tegas Jokowi lagi.

Menurut Jokowi, dirinya ingin kembali memastikan agar pelayanan imigrasi lebih melayani dan meninggalkan gaya-gaya lama.

Dia berpandangan visa maupun Kitas bagi para investor maupun tenaga ahli asing akan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles