12 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

SMRC: Ekonomi Buruk Untungkan Anies, Ekonomi Baik Perkuat Ganjar

Medan, MISTAR.ID

Pendiri lembaga survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani mengatakan, persepsi ekonomi memiliki pengaruh dalam Pilpres 2024 mendatang. Persepsi ekonomi yang buruk memperkuat dukungan pada Anies Baswedan dan memperlemah suara pada Ganjar Pranowo.

“Sebaliknya, ekonomi yang membaik akan memperkuat suara Ganjar dan memperlemah Anies,” ujar Saiful dalam keterangannya yang diterima MISTAR.ID, Kamis (3/11/22).

Ilmuwan politik itu berujar, secara teoritis mereka yang memberi penilaian positif pada kondisi ekonomi biasanya ingin mempertahankan yang sedang berkuasa. Sebaliknya, yang menilai kondisi ekonomi sekarang lebih buruk dibanding sebelumnya cenderung ingin melakukan perubahan, mengganti atau mencari yang kontras dengan yang sedang berkuasa.

Baca juga: Saat Prabowo Tertawa Lepas Saat Tanggapi NasDem Usung Anies Sebagai Capres

Data survei SMRC dua tahun terakhir (2021-2022), menunjukkan ada 36,6 persen publik yang menyatakan kondisi ekonomi sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya. Yang menyatakan lebih baik atau jauh lebih baik sebanyak 32,7 persen. “Sementara yang menyatakan tidak ada perubahan sebanyak 26,7 persen,”
ungkapnya.

Saiful menyatakan, dari yang menyatakan kondisi ekonomi lebih buruk atau jauh lebih buruk, terdapat 27 persen yang memilih Anies Baswedan. Sementara dari kalangan yang menilai kondisi ekonomi baik atau lebih baik, keterpilihan Anies sebanyak 21 persen.

Saiful menjelaskan, perbedaan signifikan ini menunjukkan bahwa ada kecenderungan mereka yang ingin perubahan dan tidak menginginkan yang sekarang memerintah berkuasa kembali lebih condong pada Anies Baswedan. Dalam hal ini, kata Saiful, Anies lebih dianggap sebagai oposisi, berbeda, atau semacam anti-tesis terhadap Pak Jokowi.

Menurutnya, ada 27 persen yang menilai kondisi sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk yang memilih Ganjar. Sementara yang memilih Ganjar dari kalangan yang menilai kondisi ekonomi sekarang lebih baik atau jauh lebih baik sebanyak 33 persen. Yang menilai ekonomi tidak ada perubahan dan memilih Ganjar sebesar 26 persen.

Baca juga: Siap Nyapres, Ganjar Dapat Teguran Lisan dari DPP PDI Perjuangan

Berbeda dengan Anies, kata Saiful, Ganjar lebih cenderung dianggap sebagai kelanjutan dari Jokowi. “Pilihan pada Ganjar adalah refleksi positif pada kondisi ekonomi sekarang,” terangnya.

Menurut Saiful, evaluasi ekonomi pada elektabilitas Prabowo tidak berpengaruh. Yang menyatakan ekonomi buruk atau jauh lebih buruk dan memilih Prabowo 33 persen, ekonomi baik atau jauh lebih baik 32 persen, dan tidak ada perubahan sebesar 33 persen.  “Karena itu, efek dari evaluasi ekonomi ini adalah pertarungan antara Anies dengan Ganjar, jika keduanya maju sebagai calon presiden,” pungkasnya. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles