Jakarta, MISTAR.ID
Kapolri Jenderal Pol.Sigit Listyo Prabowo baru saja melakukan mutasi terhadap anak buahnya yang berpangkat Perwira Tinggi (Pati). Salah satunya adalah Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol.Panca Putra Simanjuntak yang dimutasikan sebagai Pati Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Pengganti orang nomor satu di jajaran Polsa Sumut tersebut dihunjuk Irjen Pol.Agung Setya Imam Effendi. Sebelumnya Agung menjabat sebagai Asops Kapolri.
Keputusan Kapolri untuk melakukan penyegaran di tubuh Polri tersebut tertuang dalam surat Telegram Rahasia (TR) Nomor: ST/1394/VI/KEP/2023. Surat itu diteken Kapolri pada 24 Juni 2023. Selama bertugas puluhan tahun di kepolisian, ternyata Agung tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.
Baca Juga:Kapolda Sumut dan Sejumlah Anak Buahnya Dimutasi, Salah Satunya Kapolres Siantar
Riwayat Jabatan
1. Pamapta Polres Salatiga (1988)
2. KBO Polres Salatiga (1989)
3. Kasat Reskrim Polres Salatiga (1992)
4. Kapolsek Bawen
5. Kapolres Bengkulu
6. Kanit III Dit II/ Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (2010)
7. Kasubdit III Dirtipideksus Bareskrim Polri (2011)
8. Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2014)
9. Wadirtipideksus Bareskrim Polri
10. Dirtipideksus Bareskrim Polri (2016)
11. Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN (2018)
12.Kapolda Riau (2019)
13. Asops Kapolri (2021)
14. Kapolda Sumatra Utara (2023)
Riwayat Pendidikan
1. AKABRI (1988)
2. PTIK
3. SESPIM
4. SESPIMTI (2014)
Agung Setya Imam Effendi yang lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, 8 Maret 1967 silam ini, ternyata satu angkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan Wakapolri Komjen Pol. Gatot Edy Pramono.
Baca Juga:Komjen Agus Andrianto Menjabat sebagai Wakapolri
Harta Kekayaan
Harta kekayaan Agung Setya Imam Effendi dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, memiliki kekayaan senilai Rp1.630.020.935.
Dikutif dari situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah itu di antaranya terdiri dari:
1. Tanah dan bangunan senilai Rp311.769.000.
Tanah dan bangunan tersebut tersebar di sejumlah daerah di Kota Salatiga dan Kota Bengkulu.
2. Alat transportasi senilai Rp271.000.000.
Rinciannya, satu unit mobil Honda Freed tahun 2015 seharga Rp140 juta. Lalu, mobil VL Micro/Minibus tahun 2015 seharga Rp50 juta, motor Piaggio Scooter tahun 2015 senilai Rp5 juta, serta Honda Revo seharga Rp6 juta.
3. Alat transportasi lainnya berupa sepeda S Works tahun 2022 seharga Rp70 juta.
4. Harta bergerak lainnya sebesar Rp263.500.000
5. Kas dan setara kas senilai Rp783.751.935.
Jika dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan tahun sebelumnya tepatnya pada 31 Desember 2021 lalu, harta kekayaan Agung meningkat sekitar Rp200 juta. Saat itu, dia melaporkan hartanya dalam LHKPN sebesar Rp1.431.000.935. Sementara, pada LHKPN periode 31 Desember 2019, harta kekayaan Agung mencapai Rp 1.288.857.146.(berbagai sumber/hm01)
){kind=link}