Pangkalpinang, MISTAR.ID

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengungkap masalah yang dianggap menjadi kendala dalam mewujudkan pendidikan bermutu yang merata di Indonesia.

"Masalah kita ini bukan jumlah guru, tetapi distribusi guru ke daerah-daerah terpencil tidak merata," ungkap Mu'ti setelah mengikuti diskusi dengan para guru se-Kepulauan Babel di Pangkalpinang, pada Minggu (19/1/25).

Guna mengatasi kekurangan tenaga pengajar di daerah terpencil, pihaknya akan secepatnya melakukan pendataan jumlah guru, sesuai peraturan terbaru, di mana guru dapat ditugaskan di sekolah-sekolah swasta.

"Kita berusaha mendata ulang jumlah guru ini dengan harapan ke depannya distribusi guru ini menjadi lebih baik lagi," ungkap Mu'ti, dilansir media antara.

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan kualitas belajar mengajar, pihaknya akan memperbanyak pelatihan-pelatihan kepada para guru. Pelatihan-pelatihan ini nantinya, kata Mu'ti, menjadi tagihan untuk laporan kinerja guru.

Pada kesempatan itu, Mu'ti mengajak seluruh elemen bergotong royong dan bekerja sama dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023.

"Mari kita semua bekerja sama dan bergotong royong dalam mewujudkan visi dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu," pungkasnya. (*/hm27)