Sunday, March 30, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Mangihut Sinaga Ungkap Kejanggalan Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun

journalist-avatar-top
Kamis, 27 Maret 2025 19.51
mangihut_sinaga_ungkap_kejanggalan_kasus_hilangnya_iptu_tomi_marbun

Anggota Komisi III DPR-RI, Mangihut Sinaga saat diwawancarai Mistar. (f:matius/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi III DPR-RI, Mangihut Sinaga menyoroti kasus hilangnya Kasat Reskrim Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, saat operasi penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Menurut Mangihut, insiden hilangnya Tomi cukup banyak kejanggalan-kejanggalan yang bisa dilihat. Salah satunya, terkait dengan ditemukannya barang-barang milik korban, seperti ransel dan dompet.

“Saya sudah minta untuk dilakukan pemeriksaan karena ada kejanggalan-kejanggalan pada peristiwa tersebut,” ujar Mangihut saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara (Sumut), Kamis (27/3/2025).

Ia menyebut, keterangan pihak kepolisian, disebutkan jika Tomi jatuh atau tergelincir di sungai saat mengejar KKB. Namun menurut Mangihut, hal itu tidak mungkin, karena masih ada ransel dan dompet milik Tomi.

“Katanya tergelincir, tidak ada itu tergelincir, masa ada rangselnya, ada dompetnya ditemukan. Kalau dia tergelincir, semua helm dan dompetnya terbawa arus sungai. Ini kok ada tinggal, ada apa?” tuturnya.

Mangihut pun meminta Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri untuk mengevaluasi terkait dengan pencarian korban, dan juga kasus yang menimpa korban.

Diketahui, informasi soal insiden yang menimpa Tomi disampaikan oleh komandan batalyon, setelah menerima laporan dari anggota Satuan Tugas (Satgas) Yonif 642/Kapuas menggunakan HT (Handy Talkie) satelit.

Informasi itu langsung ditindaklanjuti tim gabungan TNI-Polri dengan upaya pencarian Tomi selama 14 hari.

Pencarian dilakukan pada 18-31 Desember 2024 (tahap pertama), dan dilanjutkan pada 27 Januari-3 Februari 2025 (tahap kedua), namun hingga saat ini korban belum kunjung ditemukan.

Belakangan, keluarga Tomi yang berdomisili di Kota Pematangsiantar juga menduga adanya kejanggalan dalam insiden tersebut. (matius/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES