15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Kunker Presiden di Rantauprapat Warga Meninggal Usai Diusir, Jokowi Prihatin

Jakarta, MISTAR.ID

Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden RI Joko Widodo ke Labuhanbatu menimbulkan duka, saat bersamaan Marhan Harahap meninggal dunia ketika hendak masuk ke Masjid Agung Rantauprapat untuk menunaikan Salat Jumat, pada 15 Maret 2024 lalu.

Saat hendak masuk ke halaman masjid, petugas yang berjaga mengarahkan almarhum ke tempat lain karena masjid sudah dipenuhi masyarakat yang antusias ingin melihat kedatangan Presiden Joko Widodo.

Marhan sempat terjatuh, tak lama kemudian ia dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Namun, Marhan menghembuskan napas terakhirnya.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan atas peristiwa itu, Presiden RI Joko Widodo merasa prihatin dan empati sekaligus menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.

Baca juga: Plt Bupati Labuhanbatu Dampingi Jokowi Tinjau Pasar Glugur Rantauprapat

“Terkait dengan kejadian saat kunjungan kerja Presiden ke Labuhanbatu perlu disampaikan beberapa hal berikut. Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu,” kata Ari pada Selasa (18/3/24).

Dijelaskan, setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat untuk mendengarkan langsung aspirasinya.

Dalam berbagai kesempatan, kata Ari, Presiden selalu menekankan agar Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan seluruh aparat pengamanan wilayah untuk bertindak humanis.

Terpisah Asintel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Kolonel Kav. Herman Taryaman menepis soal informasi yang menyebut bahwa yang menghalangi almarhum adalah anggota Paspampres.

“Tidak benar adanya, informasi yang menyebut bahwa Bapak Marhan meninggal dunia disebabkan karena saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu dihalang-halangi anggota Paspampres,” kata Herman.

Baca juga: Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras di Labuhanbatu

Seperti yang terlihat dalam video di media sosial, kata Herman, bahwa yang menghalangi Marhan menuju Masjid Agung Rantauprapat di Labuhanbatu adalah seorang perempuan.

Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada prajurit perempuan.

“Saat itu yang bertugas semuanya prajurit Paspampres laki-laki,” tutur Herman.

Herman mengatakan bahwa anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan objek VVIP, yakni Presiden RI Joko Widodo.

“Kami turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pelajaran berharga agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi pada masa-masa mendatang di daerah lain,” jelasnya. (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles