Bekasi, MISTAR.ID
Kepolisian menerima 12 kantong jenazah atas kebakaran pabrik minyak Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (1/11).
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono mengatakan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengidentifikasi potongan-potongan tubuh korban yang ada di kantong jenazah.
Sementara untuk mengidentifikasi indentitas para korban, pihak RS Polri membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI), yang terdiri dari odontologi forensik, DNA forensik, psikologi forensik dan tim antemortem.
Baca juga:Pabrik Minyak Goreng di Medan Satria Terbakar, 9 Orang Tewas
Pemeriksaan ini, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, juga melibatkan tim kedokteran forensik RSCM/FKUI dan Forensik PDFMI Jaya.
“Pemeriksaan akan kami lakukan secara teliti,” tuturnya.
Untuk menerima data dari keluarga korban, RS Polri juga telah mendirikan posko antemortem. Di sana akan dicocokkan data posmortem atau jenazah dengan keluarga korban.
Ia mengaku sejauh ini sejumlah keluarga korban kebakaran pabrik PT. Jati Perkasa Nusantara tersebut telah mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga:12 Jam Berlalu, Kebakaran di Pabrik Minyak Goreng Bekasi Belum Padam
Mereka berkumpul di depan posko DVI (Disaster Victim Identification) Ante Mortem RS Polri, salah satunya adalah Kurdi yang datang membawa Kartu Keluarga dan KTP anaknya, Rizky Adam, untuk diserahkan ke tim forensik.
“Saya datang inisiatif sendiri langsung (ke RS Polri). Anak saya kerja, sif malam. Apa masih bisa selamat (anak saya). Harapannya masih bisa diselamatkan walau dalam keadaan terbakar,” ujarnya.
Perlu diketahui, pemadaman kebakaran pabrik minyak ini membutuhkan waktu lebih dari 24 jam karena api berasal dari ledakan alat produksi, yang membuat api menyembur ke berbagai arah.(mtr/hm17)