Selama sepekan, ujar Agus, awan panas guguran juga teramati keluar dari Merapi sebanyak dua kali ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.300 meter.
Ia mengatakan berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Babadan 2, dan Ngepos, teramati adanya perubahan morfologi pada kubah barat daya Merapi yang dipicu guguran dan awan panas guguran.
Baca juga:Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar
“Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan,” kata dia.
Sementara, berdasarkan foto udara pada 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik.
Intensitas kegempaan Merapi selama sepekan terakhir, menurut dia, terhitung masih tinggi.
Selama kurun itu, Gunung Merapi tercatat mengalami dua kali gempa awan panas guguran, satu kali gempa vulkanik dalam, 41 kali gempa vulkanik dangkal, 201 kali gempa fase banyak, satu kali gempa frekuensi rendah, satu kali gempa embusan, 821 gempa guguran, dan lima kali gempa tektonik.
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada pekan ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,03 cm per hari.