Lumajang, MISTAR.ID
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi, Rabu (8/11/23) sekira pukul 10.53 WIB. Menurut Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru, tinggi kolom letusan mencapai sekitar 700 meter di atas puncak gunung.
Seorang petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Ghufron Alwi melaporkan bahwa dalam erupsi ini, kolom abu yang teramati memiliki berbagai warna.
“Mulai dari putih, kelabu, hingga cokelat, dengan intensitas yang cukup tebal ke arah Selatan dan Barat Daya,” jelasnya, Rabu (8/11/23).
Ghufron menyatakan bahwa erupsi ini terekam dalam data seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 142 detik. Saat ini, status aktivitas Gunung Semeru masih berada pada level III, yang berarti Siaga.
Baca juga: Pengungsi Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Capai 393 Jiwa
Sejumlah rekomendasi dan peringatan telah diberikan terkait aktivitas vulkanik gunung Semeru. Pos PGA meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara, sepanjang Besuk Kobokan, yang berjarak sekitar 13 kilometer dari puncak, pusat erupsi.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” tambahnya.
Warga di daerah tersebut juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena ada risiko lontaran batu pijar.
