20.2 C
New York
Friday, May 10, 2024

Akademisi Soroti Kapal MT AASHI Cemari Perairan Nias Utara

Medan, MISTAR.ID

Kapal milik MT AASHI yang karam di perairan Nias Utara, Sumatera Utara menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan kehidupan nelayan setempat.

Kapal tanker berbendera Gabon yang membawa muatan aspal itu mengalami kebocoran saat melintas di perairan Nias Utara pada Februari 2023 lalu. Akibatnya, aspal mencemari lautan hingga radius 70 kilometer.

Pencemaran lingkungan akibat tumpahan aspal dari kapal menyebabkan kerugian besar, baik bagi ekosistem pesisir maupun mata pencaharian nelayan.

Hingga saat ini, penanganan dampak tumpahan aspal tersebut belum dilakukan oleh pihak terkait.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Letusan Capai 700 Meter

Menyikapi hal itu, akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Prof R Hamdani Harahap mengungkapkan keprihatinannya.

Prof Hamdani mengkhawatirkan dampak buruk yang akan mengganggu biota laut hingga rantai makanan. Minyak yang berasal dari aspal dapat merusak ekosistem laut, memengaruhi kehidupan biota laut dan membahayakan mata pencaharian nelayan.

“Dampak buruk ini tidak hanya dialami pihak-pihak nelayan, salah satunya adalah biota-biota yang bisa merusak rantai makanan,” kata Prof Hamdani, Rabu (8/11/23) di Gedung Magister FISIP USU dalam kegiatan Nonton Bareng Lara Aspal yang dilaksanakan WALHI sumut.

Prof Hamdani juga menyinggung banyak pihak terkait yang hingga saat ini dinilai tidak memberi respon bagus.

“Dihitung sudah 20 surat kiriman dan balasan kepada pihak terkait, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional, namun hingga kini belum ada kejelasan tindakan,” ungkapnya.

Baca Juga: Ambil Sampel Air Tercemar BBM dari SPBU Sinaksak, Walhi Akan Laporkan ke Instansi Terkait

Ia mengajak semua pihak untuk bersuara dan berperan aktif dalam menanggulangi pencemaran ini. Pasalnya, dampak yang terjadi tidak hanya merugikan Nias Utara, tetapi juga dapat membahayakan wilayah lain karena migrasi biota laut yang terpengaruh.

“Menyuarakan lebih produktif,” imbaunya.

Kondisi ini membutuhkan perhatian serius dan tindakan cepat dari berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, stakeholder dan masyarakat.

Ia menegaskan, kelanjutan dan keberagaman ekosistem laut perlu dijaga, dan tanggung jawab bersama harus diwujudkan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat. (Khairul/hm22).

Related Articles

Latest Articles