12.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Gunung Semeru Erupsi 19 Kali, Warga Dilarang Beraktivitas

Lumanjang, MISTAR.ID

Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur, mengalami erupsi gempa 19 kali dengan amplitudo 10-21 mm, dan durasi gempa 65-140 detik pada Senin pukul 00:00-06:00 waktu setempat.

“Juga terjadi gempa hembusan dengan amplitudo 4-6 mm dan durasi gempa 52-75 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi.

Selain itu, seismograf mencatat gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut tersebut dua kali gempa tektonik jarak jauh dengan amplitudo 14-39 mm, waktu S-P 15-16 detik, dan durasi gempa 39-74 detik.

Baca juga:Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Tinggi Abu Vulkanik Capai 1.500 Meter

“Secara visual Gunung Semeru tertutup kabut. Asap kawah tidak terdeteksi. Cuaca cerah hingga berawan dan angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur,” ujarnya.

Pada periode pengamatan pukul 00.00-24.00 WIB, aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa pada Minggu mencatat 69 kali gempa erupsi, tiga kali gempa guguran, 13 kali gempa hembusan, dua kali gempa harmonik, satu kali gempa vulkanik, dan empat gempa tektonik jarak jauh.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo menyatakan, status Gunung Semeru masih pada Level III atau Waspada.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat letusan.

Baca juga: Dua Kali Erupsi Pagi Ini, Badan Geologi Perluas Jarak Aman

Masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas di radius 500 meter dari bantaran sungai sepanjang Besuk Kobokan karena potensi awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

“Jangan melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya lemparan batu dari kawah,” kata Siswoyo.

Masyarakat juga harus mewaspadai potensi awan panas dan guguran lahar di sepanjang sungai dan lembah puncak Gunung Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi aliran lahar dingin. di sungai-sungai kecil. (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles