11.8 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Awal Pertemuan ASEAN LGBT di Jakarta Beredar Melalui Akun yang Sudah Ditutup

Jakarta, MISTAR.ID

Kabar rencana pertemuan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) se-ASEAN di Jakarta telah menyedot perhatian luas di beberapa kalangan.

Bahkan seruan untuk melarang acara yang disebut ASEAN Queer Advocacy Week pun gencar dilakukan.

Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan menjelaskan asal muasal informasi pertemuan ASEAN LGBT.

Ia mengatakan, kabar tersebut disebarkan melalui akun yang kini telah ditutup.

Baca juga : Pertemuan LGBT se-Asia Tenggara Batal di Jakarta karena Alasan Keamanan

“Ya, pengundangnya berasal dari akun ini. Padahal akunnya sekarang ditutup, enggak bisa login karena ribut,” kata Hirbak, Rabu (12/7/23).

Selain itu, lanjut Hirbak, pihaknya juga memastikan kegiatan seperti itu tidak akan dilakukan di Jakarta. Acara tersebut juga diklaim dibatalkan.

“Tidak ada, saat informasi keluar kami verifikasi tidak ada. Tidak ada yang hadir dalam acara tersebut dan tidak ada yang meminta izin atau pemberitahuan,” ujarnya.

“Jelas ketika masalahnya ada di sana, kami sudah memiliki semua hotel, tempat-tempat itu tidak ada,” tambahnya.

Baca juga : Soal Acara LGBT dengan Rangkaian Pertemuan ASEAN di Jakarta, Kemenlu RI Bilang Begini

Sebelumnya, Panitia pertemuan LGBT se-ASEAN memutuskan untuk menunda acara tersebut setelah menerima berbagai ancaman keamanan dari berbagai pihak.

Pertemuan bernama ASEAN Queer Advocacy Week ini nantinya akan diadakan di luar Indonesia.

“Penyelenggara telah memantau situasi dengan sangat hati-hati, termasuk gelombang anti-LGBT di jejaring sosial. Keputusan yang dibuat memastikan keselamatan peserta dan panitia,” kata panitia dalam keterangan resmi, Rabu (12/7/23).

Mereka juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan dialog dengan kelompok-kelompok marginal, termasuk mereka yang mengalami diskriminasi karena orientasi seksual, identitas gender, ekspresi gender dan berbagai karakteristik gender mereka.

Baca juga : Komunitas LGBT se-Asia Tenggara akan Ngumpul Bareng 5 Hari di Jakarta

“Visi bersama kami tentang kawasan ASEAN yang inklusif didasarkan pada adanya ruang aman bagi masyarakat sipil dan pemegang hak untuk belajar tentang lembaga tersebut dan mendiskusikan isu-isu yang penting bagi mereka,” ucapnya.

Selain itu, acara ini bertujuan untuk membahas beberapa ancaman terhadap kehidupan dan martabat kelompok LGBTQIA+.

“Kebencian di dunia maya, serangan langsung terhadap pembela HAM dan pembalasan terhadap pemenuhan hak sipil dan politik adalah masalah yang kita hadapi dan harus disikapi oleh pemerintah,” ujarnya. (liputan6/hm18)

Related Articles

CEO Apple Tiba di Jakarta

Ed Sheeran Blusukan di Jakarta

Latest Articles