Medan, MISTAR.ID
Ada beberapa hal menarik tentang keberadaan Kampung Madras, Kampung Keling, dan Kampung Kubur. Dimana tiga nama kampung ini sebenarnya masih berada dalam satu wilayah yang sama-sama, berada di antara pertemuan Kecamatan Medan Petisah dan Kecamatan Medan Polonia.
Salah seorang tokoh pemuda di wilayah itu, Aminurasid mengatakan, jika nama masing-masing kampung disebut secara terpisah, maka kesannya akan berbeda sesuai yang disematkan oleh publik dan pemberitaan media massa.
Aminurasid mengatakan, Kampung Keling atau yang sekarang disebut Kampung Madras identik dengan “Little India” di Kota Medan. Dimana kampung itu lengkap dengan sajian kuliner lezat khas India.
Baca juga: Menelusuri Kampung Kubur di Medan, Dulu Sarang Narkoba Kini Menjadi Kampung Sejahtera
Ia juga mengatakan persatuan antara Hindu dan Muslim kental sekali di Kampung Madras ini.
“Kalau disini lengkap sajian kuliner khas India nya dan ada juga Kuil Suci Shri Mariamman umat Hindu, Masjid Islam Ghaudiyah, ada juga aneka perniagaan aksesoris Bollywood mulai pakaian sampai property peribadatan sembahyang Umat Hindu,”kata Aminurasid, Jumat (14/7/23).
Ia juga mengatakan Kampung Keling diubah Menjadi Kampung Madras, dikarenakan istilah “Keling” tidak termaktub dalam Bahasa India, sehingga dianggap sebagai ejekan dan diskriminasi.
Baca juga: Lokasi Sarapan Kampung Lama Diserbu Warga Luar Daerah
“Itu dianggap sebagai ejekan bang, jadi lokasi dan semua yang berlabel “Kampung Keling”, termasuk plang arah penunjuk jalan harus diganti nama menjadi Kampung Madras,” jelasnya.
Maka nama “Madras” dianggap lebih manusiawi karena merujuk kepada nama sebuah tempat di India Selatan. Sekalipun masyarakat India berbaur dan tersebar di seluruh Kecamatan Kota Medan. Identitas asli mereka terpelihara dengan baik dan tidak luntur dikikis zaman.
“Ini yang membuat Kampung Madras atau Kampung Keling menjadi destinasi wisata menarik di Kota Medan, baik dari kuliner malam harinya, hingga keunikan masyarakat India Tamil itu sendiri,” jelas Aminurasid.
Baca juga: 5 Tahun Terakhir, BNNK Simalungun Deklarasikan 10 Kampung Bersinar
Sedangkan jika menyebutkan nama Kampung Kubur, identik dengan daerah hitam. Dimana kampung itu dulunya menjadi sarang perjudian, penjualan narkoba. Syukurnya lambat laun, pemberantasan narkoba di Kampung Kubur membuahkan hasil yang baik, berkat upaya yang dilakukan aparat, Pemko Medan dan juga kerja sama warga setempat yang kini berganti nama menjadi Kampung Sejahtera.
“Alhamdullilah, usaha tidak menghianati hasil, masyarakat setempat mau kerja sama untuk mengubah image kampung ini,”kata Aminurasid seorang mantan bandar narkoba yang kini sudah hijrah dan menjadi Pelopor Pemuda yang mengubah citra buruk Kampung Kubur. (andreas/hm17)
