“Jujur kecewa dan bingung. Kecewa karena sampai sekarang belum jelas apakah bisa dikembalikan atau tidak uang yang sudah bayar itu. Bingung karena tak tahu juga harus ke mana lagi mengadu masalah uang ini,” ungkap Maulidya Asrianti.
Baca juga: Status Bebas Bersyarat Eks Rektor UIN SU Saidurrahman Dicabut
Ia pun menyesalkan karena telah membayar lunas sebesar Rp 3,6 juta untuk program selama satu semester. Apalagi kini, keluh Maul, sudah mau memasuki semester VII, tapi uang tersebut belum juga kembali.
“Rasanya sayang saja duitnya kalau lenyap gitu saja, sudah mau semester VII, tapi sampai sekarang masih tidak jelas juga kabar (pengembalian) uang ma’had ini,” keluh Maulidya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) tersebut pun mengaku orang tuanya bolak-balik bertanya kepada dirinya terkait kejelasan pengembalian uang tersebut.
“Ada beberapa kali orang tua bertanya juga ‘jadi uangnya bisa kembali tidak?’ gitu. Karena saya pun kalau ada berita tentang uang ma’had ini selalu ngabarin ke Bunda (orang tuanya),” terang Maul.
Baca juga: Tak Hadiri Panggilan, Kejari Medan Buru Mantan Rektor UINSU
Tak hanya Maul, Afrianti Safitri yang juga mahasiswa FITK itu pun mendesak agar uang yang telah dibayarkan kembali.
“Sebenarnya saya hampir bayar lunas. Sudah saya bawa uangnya Rp 3,6 juta, tapi dibilang teman saya ada isu tak jadi. Makanya saya bayar cicil saja, yakni masih cicilan pertama sebesar Rp 600 ribu. Saya merasa rugi, begitupun uang juga itu (Rp 600 ribu). Saya mau uang itu balik,” cetusnya.
