Medan, MISTAR.ID
Peristiwa tragis kematian Rio Fahrezi (17), warga Jalan Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Belawan, Medan Belawan, Sumatera Utara (Sumut), masih menyisakan tanda tanya. Tim Kuasa Hukum keluarga korban menduga terduga pelaku adalah oknum polisi.
Meskipun penyelidikan masih berlangsung, Kuasa Hukum keluarga korban meminta kejelasan dari pihak berwajib. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti pun menyoroti kasus ini dan meminta Kapolda Sumut memeriksa seluruh anggotanya yang terlibat dalam pembubaran tawuran di Medan Belawan.
Sedangkan advokat anggota Peradi, Roni Prima Panggabean, menegaskan perlunya pengusutan tuntas dalam kasus ini.
Baca juga:Â Kapolres Pelabuhan Belawan Minta Maaf dan Janji Usut Tuntas Kasus Remaja Tertembak Hingga Tewas
“Pengusutan hal tersebut bukan hanya terkait kode etik oleh Propam Polda Sumut namun harus dilanjutkan ke arah dugaan tindak pidana,” tegasnya, Senin (22/1/24).
Advokat dari kantor hukum Roni Prima & Partners Law itu menekankan agar selain diusut secara kode etik oleh Propam Polda Sumut, kasus ini juga harus melibatkan LPSK dan Komnas HAM untuk memastikan transparansi dan keadilan.
“LPSK dan Komnas HAM juga harus turun tangan mengawal kasus ini agar benar-benar transparan dan semua menjadi terang-benderang,” anjurnya.
Baca juga:Â Remaja Belawan Tewas Diduga Tertembak Polisi, Malam Ini RS Bhayangkara Dijaga Ketat
Panggabean menekankan perlunya pertimbangan untuk jalur restorative justice sebelum melibatkan hukum pidana sesuai dengan keadilan yang diperlukan.
“Jika tidak tertempuh jalur restorative justice maka harus dibawa ke ranah pidana,” pungkasnya. (Hutajulu/hm20)
