Menurut keterangan warga, pencemaran lingkungan yang ditimbulkan perusahaan tersebut, tidak hanya polusi udara, tetapi juga menimbulkan kebisingan dari mesin pengolahan serta menimbulkan aroma bau.
“Ketika kita tiba di sekitar pemukiman penduduk, memang tampak jelas terjadinya polusi udaranya. Abu yang diduga hasil olahan jagung, keluar dari pabrik dan beterbangan di udara. Bahkan, halaman rumah warga, terlihat banyak abu. Begitu juga di atas rumah penduduk, di dalam rumah dan sebagainya,” ujar Abyadi Siregar.
Bahkan, menurut warga, lanjut Abyadi, ketika sedang masak di dapur, abu-abu tersebut masuk ke dalam masakan. Warga juga menunjukkan sebuah video yang memperlihatkan banyaknya abu berserakan di halaman rumah warga.
Baca juga : Ombudsman RI: Didapati Potensi Maladministrasi Terkait Relokasi Pulau Rempang
Ada juga video yang memperlihatkan tanaman jagung persis di dinding tembok batas pabrik PT Gobal Solid Agrindo dengan rumah warga. Para warga yakin, tumbuh-tumbuhan jagung itu berasal dari abu jagung.
“Sudah sekitar empat tahun kondisi ini kami rasakan, tapi tidak ada perbaikan,” ujar Marlaini, salah seorang warga yang rumahnya berbatasqn dinding dengan pabrik.
Suara bising dan aroma bau
Tidak hanya menimbulkan polusi udara, pabrik pengolahan jagung itu juga menimbulkan bising yang diakibatkan mesin pabrik yang beroperasi 24 jam.
