Medan, MISTAR.ID
Rokok ilegal menjadi momok menakutkan lantaran berdampak kepada sejumlah pihak seperti perusahaan rokok legal, para pekerja buruk rokok hingga pendapatan negara.
Dalam menindak peredaran rokok ilegal membutuhkan banyak pihak, salah satunya komitmen para calon kepala daerah yang nantinya akan terpilih.
Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi turut menyikapi akibat maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Sumut. Dirinya mengatakan bahwa yang ilegal sudah pasti melanggar aturan.
“Sudah pasti melanggar aturan dan yang ilegal sudah jelas salah. Namanya saja sudah ilegal,” ujarnya kepada Mistar saat ditemui di Rakerda Partai Buruh di Hotel Grand Antares, Selasa (29/10/24).
Baca juga: Menjamurnya Rokok Ilegal, Prof Ridha: Kita Berkomitmen Akan Memberantasnya
Mantan Panglima Kostrad itu turut menanggapi dampak rokok ilegal terhadap para pekerja buruh rokok legal yang berpotensi terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Rokok ilegal jelas memberatkan para pekerja buruh rokok legal yang berpotensial di PHK, maka harus kita hilangkan,” tuturnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa suatu hal yang berhubungan dengan ilegal harus diberantas.
“Apapun yang ilegal (seperti rokok) harus kita berantas,” tegasnya.
“Pokoknya kita basmi itu (rokok ilegal),” pungkasnya.
Baca juga: Sales Rokok Ilegal Marak, Pemilik Pabrik Harus Ditindak
Sebelumnya, Kamis (10/10/24), ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja PT STTC berunjuk rasa ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) TMP Pematangsiantar.
Para Aliansi Serikat Pekerja PT STTC mendesak Bea Cukai Sumut, Pemerintah Daerah hingga pihak kepolisian untuk menindak tegas peredaran rokok ilegal yang kian marak di Provinsi Sumut yang terdampak dari naiknya cukai rokok. (berry/hm25)