Dimana peserta program pelatihan pendidik sebaya ini adalah mahasiswa atau remaja yang nantinya bisa membagi informasi atau materi pelatihan ini kepada sebayanya.
Diharapkan dengan komunikasi antar sebaya menjadikan cukup efisien dalam hal menyebarkan informasi. Adapun untuk program lainnya, dikatakan Kezia, biasa berupa seminar di kampus ataupun luar kampus.
“Sejauh ini feedbacknya adalah kita mendapati antusias tinggi dari anak muda atau mahasiswa di USU banyak yang ingin aktif ikut berperan dalam memberikan edukasi ataupun sosialisasi informasi kepada sekitarnya. Antusias ini terlihat dari  banyaknya mahasiswa yang ingin berperan sebagai pendidik sebaya,” ucapnya.
Baca juga :Â 103 Mahasiswa KKN Tematik UNUSU Dilepas, Bupati Deli Serdang: Letak Kabupaten Deli Serdang Sangat Strategis
Saat ditanyakan apa langkah diambil Sahiva USU mengingat angka kasus HIV/AIDS cukup tinggi di Medan dan Sumut. Kezia melalui Relawan Sahiva USU akan kembali tetap akan fokus pada program-program edukatif pencegahan.
“Kami akan memaksimalkan program pelatihan pendidik sebaya, konselor sebaya, training of trainer, seminar, sosialisasi-kunjungan dan program lainnya yang fokus pada edukasi preventif. Kita juga berharap agar seluruh instansi dan komunitas kembali aktif berkolaborasi untuk jalan bersama dalam program pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di Sumatera Utara,” tandasnya. (anita/hm18)
