Rusia, MISTAR.ID
Rusia berencana mengembangkan rudal nuklir kapal, yaitu  rudal balistik  antarabenua (ICBM) yang dilengkapi dengan kemampuan untuk menargetkan musuh di lokasi terpencil dengan akurasi dan presisi tinggi. ICBM bawah air terbaru ini nantinya akan menggantikan RSM-56 Bulava milik Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia, rudal balistik  antarbenua yang dikembangkan ini mampu diluncurkan dari kapal selam. Rudal itu akan menjadi persenjataan utama kapal selam strategis generasi depan bagi Rusia.
Baca Juga:Inggris: Senjata Nuklir NATO Bikin Nyali Rusia Menciut
Pengembang akan mulai dengan mengerjakan tampilan dan desain rudal, setelah dokumen disetujui dan dikoordinasikan dengan kontraktor.
Pernyataan itu sejalan dengan pernyataan Panglima Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov. Rudal terbaru harus mampu mengatasi semua sistem pertahanan rudal canggih ‘dari musuh mana pun’, dengan akurasi tinggi dan jangkauan penerbangan hingga daerah terpencil.
Angkatan Laut Rusia adalah salah satu armada kapal selam paling canggih di dunia. Beberapa kapal selam Rusia mampu membawa rudal balistik dengan hulu ledak nuklir.
Pada Juli 2017, Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui kebijakan terbaru tentang operasi Angkatan Laut Rusia hingga 2030.
Baca Juga:Tentara Ukraina Pukul Mundur Militer Rusia
Kebijakan itu berfokus pada kemampuan peningkatan kemampuan armada laut Rusia, dengan peran operasional dan strategis yang terus dikembangkan.
Menurut lembaga think tank yang berbasis di Washington, Center for Strategic and International Studies, Bulava adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam kelas Borey.
Bulava dirancang untuk digunakan pada kapal selam bertenaga nuklir, yang mampu menampung 12 hingga 16 rudal.(cnn/hm17).
