7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Inggris: Senjata Nuklir NATO Bikin Nyali Rusia Menciut

Munich, MISTAR.ID

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace bangga dengan senjata nuklir yang dimiliki NATO. Dia mengeklaim persenjataan itu telah membuat Rusia tidak berani mengancam perbatasan negara-negara aliansi.

Berbicara di Konferensi Keamanan Munich, Wallace mengatakan perang di Ukraina telah mengingatkan NATO akan pentingnya senjata nuklir yang dimiliki oleh tiga anggotanya–AS, Inggris, dan Prancis.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumbar isyarat berulang kali bahwa dia dapat menggunakan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina jika eksistensi Moskow terancam. Wallace mengatakan krisis di Ukraina adalah pengingat bahwa NATO adalah aliansi nuklir.

Baca Juga:Cegah ‘Perang Nuklir’, Rusia Ultimatum AS Cs

“Benar-benar ada musuh di luar sana yang siap membangkitkan senjata nuklir,” katanya, seperti dikutip The National, Sabtu (18/2/23).

“Memiliki senjata nuklir di lingkungan ini, ketika Anda memiliki Rusia yang mungkin memiliki persenjataan terbesar di Bumi, penting untuk mempertahankan pencegahan itu. Saya bangga kami memiliki aliansi nuklir sebagai bagian dari NATO. Saya pikir Rusia tahu itu. Rusia menghormati perbatasan NATO karena itu,”  lanjutnya.

Ukraina bukan anggota NATO, meski telah berulang kali mengajukan diri untuk bergabung. Sementara itu Rusia terus mengeluh tentang ekspansi NATO di dekat perbatasannya tetapi belum menyerang anggota aliansi seperti Lituania, Estonia, atau Latvia.

Baca Juga:Rusia Ancam Kerahkan Nuklir Jika NATO Terima Swedia dan Finlandia

Wallace menyebutkan ancaman baru dari presenter televisi pro-Kremlin, Vladimir Solovyov, bahwa London dapat “berubah menjadi abu” oleh senjata Rusia. Dia mengatakan setiap eskalasi nuklir Rusia di Ukraina akan membawa respons yang sangat parah, tetapi dia tidak akan memberikan perincian.

“Rusia mungkin menonton dan mereka ingin tahu apa yang akan kami lakukan jika mereka menggunakan senjata nuklir taktis, itulah mengapa kami tidak akan mengatakannya,” katanya.

Baca Juga:Ini Kapal Selam Nuklir Milik Rusia Paling Menakutkan

Yao Yunzhu, seorang pensiunan mayor jenderal China, mengatakan tatanan nuklir berada di bawah ancaman dari pelanggaran perjanjian kontrol senjata era Perang Dingin dan kesepakatan nuklir Iran.

“Kita harus sangat berhati-hati untuk tidak berpikir bahwa kita berbicara tentang senjata nuklir demokratis versus senjata nuklir otokratis. Kita harus berbicara tentang senjata nuklir versus kita semua, seluruh umat manusia,” katanya. (sindo/hm14)

Related Articles

Latest Articles