Polisi Gulung Sindikat Pencuri Sepeda Motor, Dua Ditembak


Tersangka pelaku saat ditanyai petugas. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pihak Kepolisian berhasil menggulung atau menangkap 4 (empat) orang tersangka sindikat pencurian kendaraan sepeda motor.
Keempatnya adalah Abdillah Rahman alias Borok (19) warga Medan Deli, Jefri Fradana (22) dan Kurniawan Dwi Yandika (28) serta DAK (17) yang merupakan warga Desa Sei Mencirim.
Informasinya, keempat tersangka itu berbagi peran dalam menjalankan aksinya. Dan dua dari keempat tersangka tersebut ditembak polisi karena dikatakan melawan saat dilakukan penangkapan.
Mereka ditangkap atas laporan Arif Setiawan Lahagu (21), mahasiswa yang tinggal di Desa Payageli. Ia mengaku kehilangan sepeda motor Honda CRF di Jalan Tanjung Balai, Desa Payageli, pada Jumat (7/2/25) lalu.
Setelah membuat laporan, Arif melakukan pencarian melalui market place. Seseorang terlihat memosting sepeda motor yang mirip dengan miliknya. Ia kemudian melakukan COD di kawasan Mencirim Pondok, Senin (10/2/25).
"Saat melakukan COD, korban didampingi personel kita. Setelah dipastikan sepeda motor itu milik korban, petugas kita langsung mengamankan DAK dan Jefri Fradana," kata Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat melalui keterangan tertulisnya diterima mistar, Rabu (19/2/25).
Tak berselang lama, pelaku Abdillah Rahman melintas di lokasi. Pelaku DAK pun langsung menunjuknya. Ia mengaku bahwa sepeda motor tersebut berasal dari Abdillah Rahman.
"Lalu petugas kita melakukan pengejaran karena Abdillah Rahman langsung kabur. Kita terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena pelaku terus berupaya kabur dan melawan," tutur Bambang.
Dari keterangan Abdilah Rahman, ia mengaku melakukan aksi pencurian itu bersama F. Saat aksi penangkapan terjadi, pelaku Kurniawan Dwi Yandika melarikan diri. Petugas pun langsung melakukan penangkapan terhadapnya.
"Untuk F masih kita buru. Sementara Kurniawan sering menjadi penadah dan perantara hasil curian Abdilah Rahman. Pelaku Kurniawan juga terpaksa kita lumpuhkan karena melawan saat dilakukan penangkapan," katanya. (putra/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Kasus Korupsi UINSU, Mantan Pemain Timnas Ngaku Tak Tahu Apa-apa