20.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

PKD Sumut Genjot Minat Kebudayaan Tradisional yang Masih Rendah di Sumut

“Untuk saat ini belum dibahas sampai juara berapa aja. Namun pastinya, yang juara akan main ke tingkat nasional,” kata Akhsanul Hidayat selaku panitia KPOTI Sumut.

Menyikapi kegiatan ini saat acara pembukaan, Kepala Dinas Budparekraf Sumut, Zumri Sulthony mengakui jika indeks kebudayaan Sumut masih rendah.

Hal ini terjadi karena minimnya kepedulian akan budaya tradisional. Begitu juga dengan WBTP (Warisan Budaya Tak Benda).

Baca juga : Perayaan Pekan Kebudayaan Daerah Toba, Tampilkan Lomba Permainan Tradisional

“Sumatera Utara untuk indeks kemajuan budayanya masih rendah. Kita itu nomor urut 22 dari 33. Bahkan tahun ini saja yang masuk nominasi WBTP, Sumut hanya memiliki satu. Padahal untuk provinsi lain seperti Yogya sampai 22,” ujarnya.

Senada Kadis Budparekraf, Ketua Komite Permainan Olahraga Tradisional (KPOTI) Sumatera Utara, Agustin  Sastrawan Harahap, juga mengakui fenomena serupa.

Baca juga : Budaya Tradisional dan Kreasi Dairi Digelar di PRSU ke-49, Legenda Sitagandera jadi Pertunjukan Utama

“Kita memang belum maksimal, tapi kita tetap berupaya agar dukungan kebudayaan tradisional ini sampai ke kabupaten kota. Kegiatan ini tidak hanya kita gelar di tingkat provinsi tapi akan digelar secara continue di kabupaten kota,” jelasnya saat memberi laporan kepada Kepala Dinas Budparekraf Sumut.

Begitupun, KPOTI Sumut akan membawa olahraga tradisional ini naik kelas ke tingkat nasional bulan Oktober mendatang di Jakarta. (dinda/hm18)

Related Articles

Latest Articles