Pengamat Sosial Soroti Tingginya Tingkat Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba di Sumut


Pengamat Sosial USU, Agus Suriadi. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pengamat sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU), Agus Suriadi, menyoroti tingginya tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba di Sumatera Utara (Sumut) selama lima tahun terakhir.
Sorotan dan tanggapan Agus ini menyikapi pernyataan anggota DPR Fraksi Demokrat, Hinca Pandjaitan, yang menyebut bahwa Sumut juara nasional dengan prevalensi narkoba tertinggi lima tahun berturut-turut.
Hal tersebut disampaikan Hinca saat Rapat Kerja (Raker) Komisi III di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).
Dengan predikat tersebut, Agus merasa prihatin. Menurutnya, penyalahgunaan narkoba di Sumut menjadi persoalan yang sangat serius dan memerlukan perhatian khusus dari seluruh masyarakat, terutama aparat penegak hukum (APH).
"Ini merupakan isu yang sangat serius dan memerlukan perhatian kita semua. Predikat ini menunjukkan bahwa Sumut menghadapi tantangan besar dalam hal penyalahgunaan narkoba," ucap Agus saat dihubungi Mistar melalui sambungan seluler.
Persoalan narkoba, sambung Agus, sangat berdampak buruk pada kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk melek dan sadar dengan bahaya narkoba.
"Ini bukan hanya masalah individu, tetapi juga berdampak pada masyarakat dan generasi mendatang. Diperlukan upaya lebih dalam memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, terutama di kalangan remaja," katanya.
Selain itu, Agus juga meminta APH untuk melakukan penegakan hukum secara maksimal terhadap para pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba di Sumut.
"Masyarakat juga mesti memperkuat kerja sama dengan APH untuk menindak tegas jaringan narkoba serta mengembangkan program rehabilitasi yang efektif bagi para pengguna narkoba untuk membantu mereka kembali ke masyarakat," tuturnya.
Agus berharap seluruh elemen masyarakat Sumut bersama APH dapat bersatu untuk mengatasi permasalahan narkoba.
"Dengan upaya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi generasi mendatang. Mari bersama-sama kita berkomitmen untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan penyalahgunaan narkoba di Sumut," ujarnya. (deddy/hm24)