Tuesday, May 6, 2025
home_banner_first
MEDAN

Bobby Targetkan Investasi Rp100 Triliun Masuk ke Sumut per Tahun

journalist-avatar-top
Senin, 5 Mei 2025 20.31
bobby_targetkan_investasi_rp100_triliun_masuk_ke_sumut_per_tahun

Gubernur Sumut, Bobby Nasution saat memberi kata sambutan di pembukaan Musrenbang. (f: iqbal/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution menargetkan nilai investasi yang masuk ke Sumut sebesar Rp100 triliun per tahunnya. Menurutnya, dengan banyaknya investasi yang masuk, maka nantinya indikator makro pembangunan seluruhnya juga akan ikut meningkat.

Hal itu disampaikan Bobby saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, Senin (5/5/2025).

Diketahui, investasi merupakan hal yang menjadi sorotan pada Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 Sumut. “Ketika investasi masuk, investasi berjalan baik, maka semua indikator makro akan menarik indikator lainnya," ujarnya.

Menurutnya, jika ekosistem investasi baik, maka akan bisa mengurangi angka pengangguran nantinya. "Kalau ada investasi masuk, perusahaan buka, pabrik buka, pasti nilai pengangguran terbuka berkurang," ucapnya.

Ia kemudian menyampaikan target nilai investasi yang masuk ke Sumut dalam satu tahunnya. "Ya target kita Rp100 Triliun pertahun di Sumut harus tercapai, semoga tercapai," katanya.

Pada pembukaan Musrenbang tersebut, Bobby juga menyampaikan target sasaran utama yang sekaligus menjadi indikator makro pembangunan tahun 2025-2029.

Ia memparkan pertumbuhan ekonomi dari sebesar 5,03 % menjadi 7,6 %, PDRB per kapita dari sebesar Rp73,57 juta menjadi Rp115,3 juta, kontribusi PDRB provinsi 5,21% menjadi 5,30 %, penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 5,60 % menjadi 5,20 sampai dengan 4,74%.

Kemudian penurunan kemiskinan dari 7,19% menjadi 3,82 - 2,82 %, peningkatan indeks modal manusia dari 0,53 menjadi 0,59 poin, penurunan indeks gini dari 0,306 menjadi 0,287 sampai dengan 0,291 poin, peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup dari 73,96 poin menjadi 77,87 poin, serta penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dari sebesar 1 % menjadi 18,52 %. (iqbal/hm24)

REPORTER: