15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Menjelang Nataru, Pembeli Monza di Pajak Sambu Meningkat

Medan, MISTAR.ID

Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), pembeli baju bekas atau monza meningkat di Pasar Sambu, Jalan Monza Sambu, Medan. Hal itu diceritakan penjual baju monza, Ernawati Sembering (47).

“Lebih ramai pembeli saat Nataru dibandingka dengan hari biasanya. Ini lebih hidup, tidak sepi seperti biasa,” ungkapnya, Sabtu (9/12/23).

Ernawati menjelaskan pakaian yang dijual merupakan kebutuhan dasar setiap orang. Harga baju cukup terjangkau, berkisar antara Rp 35 ribu rupiah hingga Rp 80 ribu rupiah.

“Untuk Natal ini, kami tidak perlu berteriak untuk menarik perhatian pembeli. Mereka datang kepada kami. Omset saya meningkat beberapa hari menjelang Nataru ini, modal kembali lebih cepat,” imbuhnya.

Baca juga: Melirik Pajak Sambu di Kota Medan yang Tak Pernah Sepi, Pakaian ‘Monza’ Diobral Murah Meriah

Namun, kondisi berbeda dirasakan penjual sepatu bekas. Seperti cerita Sudianto (53), penjualannya belum naik.

“Mungkin baju mengalami kenaikan omset, tapi sepatu tidak. Sulit menjual sepatu, jadi omset saya tidak meningkat jelang Nataru,” ujar Sudianto.

Sudianto menjual sepatu bekas dengan berbagai merk dan rentang harga mulai 100 ribu hingga 800 ribu rupiah.

“Harganya tidak mahal dan standarnya tidak seperti yang dijual online. Rentang harga sekitar 100 ribu hingga 800 ribu,” jelasnya.

Dia mengemukakan bahwa kurangnya minat pembeli terhadap sepatu dibandingkan pakaian disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang lebih sering mengganti pakaian. Menurutnya, pakaian dapat digunakan berulang kali, tetapi sepatu sering dianggap tidak begitu baik jika dipakai berkali-kali.

“Pakaian bisa digunakan berkali-kali, tapi sepatu? Orang akan memikirkan sendiri, ‘Lebih baik gunakan yang baru saja,'” tambah Sudianto sambil tertawa.

Salah satu pembeli baju, Hernawati, lebih suka berbelanja baju monza daripada yang baru karena dia menyukai pilihan baju yang unik.

“Saya suka pergi ke Monza karena saya suka mengganti-ganti pakaian. Dengan 100 ribu, saya bisa mendapatkan banyak baju di sini, sementara di mal pun tidak akan sebanyak ini,” paparnya. (Khairul/hm17)

Related Articles

Latest Articles