16.5 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Masuki Musim Kemarau, Kadis LHK Sumut: Jangan Membakar Hutan atau Lahan

Medan, MISTAR.ID

Menghadapi cuaca ekstrem yakni kemarau yang cukup panjang pada wilayah Sumatera Utara (Sumut) dari Juni hingga Juli 2023. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Sumut, Yuliani Siregar mengimbau pada masyarakat untuk tidak membakar hutan terutama dalam membuka lahan baru.

“Kepada masyarakat kami minta agar tidak membuka lahan baru atau membersihkan lahan dengan cara membakar. Karena, sangat berbahaya dan juga merusak lingkungan,” terangnya, Selasa (16/5/23).

Berdasarkan data yang telah dihimpun anggotanya, ada sekitar 30 hektare lahan hutan yang terbakar. Kebakaran hutan ini tercatat di Desa Sinambela dan Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbanghasundutan.

Baca juga: Bhabinkamtibmas Polres Padangsidimpuan Sosialisasikan Bahaya Karhutla di Perdesaan

“Kebakaran ini terjadi pada Minggu (14/5/23) sekitar pukul 16.30 WIB. Lokasi lahan yang terbakar merupakan kawasan hutan lindung. Kondisi tutupan lahan didominasi semak belukar dan sebagian hutan pinus,” jelasnya.

Ditambahkannya, saat ini api dipastikan sudah padam namun pihaknya tetap melakukan pamantauan dan telah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) meminta masyarakat untuk lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Masyarakat dan stakeholder diminta terus berkolaborasi untuk meminimalisir dampak bencana.

Baca juga: Polsek Tebing Tinggi Imbau Warga Bah Sumbu Tak Bakar Lahan

Sebagai langkah awal, BPBD Sumut telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Begitu juga dengan menyosialisasikan kepada masyarakat untuk lebih waspada akan bencana alam.

“Kita harus lebih waspada karena cuaca saat ini agak sulit diprediksi, stakeholder, masyarakat, kita BPBD harus berkolaborasi, bekerja sama untuk mengantisipasi situasi-situasi bencana,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumut Yosi Sukmono di Medan, Kamis (4/5/23).

Bahkan menurut Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya Stasiun Meteorologi Belawan Ramos L. Tobing, pada 1-20 Mei 2023, ada peningkatan curah hujan dengan kategori rendah hingga sedang. Kemudian, Juni hingga Juli Sumut akan dilanda kemarau yang cukup panjang.

Baca juga: Cuaca Panas Ekstrim, Ini Anjuran Dinas Hanpang Siantar Hindari Kekeringan Lahan  

“Sedia payung, baik saat ini juga pada bulan Juni dan Juli saat musim kemarau, karena mungkin panasnya cukup terik. Sampai saat ini dari pantauan kami belum masuk kategori ekstrem di Sumut, tertinggi 36 derajat Celcius, tetapi kalau sudah masuk 37 derajat, sudah masuk ke kategori ekstrem,” kata Ramos. (Anita/hm21).

Related Articles

Latest Articles