Wednesday, May 28, 2025
home_banner_first
MEDAN

Komjak Prihatin Jaksa Dibacok di Sumut, Soroti Keamanan Penegak Hukum

journalist-avatar-top
Selasa, 27 Mei 2025 21.37
komjak_prihatin_jaksa_dibacok_di_sumut_soroti_keamanan_penegak_hukum

Komisioner Komjak, Rita Serena Kolibonso (kanan), saat diwawancarai awak media usai menjenguk korban pembacokan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. (f:deddy/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Komisi Kejaksaan (Komjak) mengaku prihatin dengan kejadian pembacokan yang menimpa jaksa fungsional, Jhon Wesli Sinaga, dan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Acensio Silvanov Hubatarat.

Keprihatinan ini disampaikan Komisioner Komjak, Rita Serena Kolibonso, seusai membesuk korban di Rumah Sakit Columbia Asia, Jalan Listrik No. 2A, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

"Komjak mengutus saya, komisioner dan juga sebagai staf, untuk datang ke sini dalam rangka menyampaikan keprihatinan kami secara langsung, karena kami Komjak bertugas untuk melakukan pemantauan dan pengawasan kerja-kerja jaksa," ucapnya, Selasa (27/5/2025) malam.

Rita mengatakan, kedatangannya ke Sumatera Utara (Sumut) bukan hanya untuk melihat korban, melainkan juga meninjau langsung tempat kejadian perkara (TKP) pembacokan di Desa Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.

"Ini menjadi satu hal, kami datang langsung berdasarkan rapat pleno untuk melihat tidak hanya dari korban yang sudah kami temui, tetapi juga ke TKP. Tadi kami sudah datang (ke TKP) dan berdialog dengan Pak Kajati serta juga orang-orang yang ada di TKP saat kejadian," katanya.

Rita pun mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan setiap informasi yang diperoleh selama berkunjung ke Sumut ke internal Komjak.

"Intinya sebenarnya kami ingin mengetahui dan melihat, yang nantinya akan kami sampaikan secara internal. Ini menjadi keprihatinan kami. Kita tahu bahwa yang terakhir ada Perpres No. 66 Tahun 2025 tentang Keamanan Jaksa, kelihatan ini menjadi satu hal yang komplit kasusnya, di mana keamanan kerja dari jaksa itu perlu," ujarnya.

Kejadian pembacokan seperti ini, kata Rita, tak hanya terjadi di Sumut, melainkan juga berpotensi di daerah lain.

"Karena jaksa bekerja di seluruh Indonesia, ya. Sekarang kita tahu bahwa keamanan dari kerja-kerja penegakan hukum juga berpotensi untuk mendapatkan persekusi ataupun perbuatan-perbuatan kriminal dan juga mengancam keselamatan jiwa. Jadi saya kira ini tidak hanya di tempat tertentu, tidak hanya di Sumut, Deli Serdang, dan sekarang baru terjadi di Depok," kata dia.

Dikatakannya, perbuatan kriminal yang membuat keselamatan kerja-kerja jaksa terancam juga akan mengancam penegakan hukum di Indonesia.

"Dampak dari perbuatan tersebut tidak hanya simbol-simbol mengancam keamanan dari profesi jaksa, tapi juga penegakan hukum kita," tuturnya.

Ia pun berharap kejadian pembacokan ini menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi instansi kejaksaan. Untuk itu, kata dia, kerja-kerja jaksa perlu mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian maupun TNI.

"Ini menjadi refleksi tentang pentingnya penindakan tegas terhadap semua bentuk-bentuk yang akan mengancam keselamatan jiwa jaksa, dan juga pengamanan kerja sama dari pihak kepolisian maupun TNI selama ini menjadi penting. Sementara penyelidikan atau penyidikan berlangsung, kami juga berharap bahwa pengamanan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga karena menyangkut keselamatan jiwa jaksa," ucap Rita. (deddy/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN