Kesaksian Siswa SMAN 2 Medan, Hasya Azzuhra yang Lolos SNBP ke Undip


Siswa SMAN 2 Medan, Hasya Azzuhra, yang lolos SNBP ke Fakultas Hukum Undip. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Salah seorang siswa SMAN 2 Medan, Hasya Azzuhra, 17 tahun, merasa bangga setelah dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ke Fakultas Hukum (FH) Universitas Diponegoro (Undip).
Siswa yang akrab disapa Caca itu menyampaikan kesaksian, bahwa sebelum meraih apa yang telah dicapainya sekarang ini, ia telah berusaha keras untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai akademiknya.
“Pastinya sangat senang karena bisa membanggakan orang tua,” ujarnya saat dihubungi Mistar, Senin (24/3/2025).
Caca menyebutkan bahwa konsistensi dalam menjaga nilai agar tetap bagus, didukung oleh kedisiplinannya dalam mengerjakan tugas secara tepat waktu serta keaktifannya dalam kegiatan akademik.
Usahanya pun membuahkan hasil. Sejak kelas X semester 2 hingga kelas XII semester 1, Caca selalu meraih peringkat pertama di kelas.
Baca Juga: Bunuh Diri karena Kuliah Tak Direstui walau Lolos SNBP, Pelajar di Toba Ini Dikenal Kutu Buku
Namun, ia mengaku sempat mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara sekolah dan les persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Selain itu, ia juga kerap merasa jenuh.
“Tapi kalau jenuh, biasanya saya memberikan reward untuk diri sendiri, misalnya membeli barang yang saya suka atau sekadar jalan-jalan bersama teman,” ungkapnya.
Untuk mengatasi kebosanan dalam belajar, Caca juga mencoba metode alternatif, seperti belajar di perpustakaan atau membaca novel.
Dukungan penuh dari orang tua menjadi motivasi terbesar baginya dalam meraih cita-cita. Awalnya, Caca sempat mempertimbangkan jurusan lain di universitas berbeda. Namun, setelah berdiskusi dengan orang tuanya dan mempertimbangkan prospek kerja alumni FH Undip, ia akhirnya mantap memilih jurusan tersebut.
Caca juga memberikan pesan kepada adik kelasnya agar tekun dalam meningkatkan nilai akademik, terutama pada mata pelajaran yang mendukung jurusan yang diminati. Selain itu, ia menekankan pentingnya mengumpulkan sertifikat prestasi sebagai pendukung seleksi.
Ia juga mengingatkan agar tetap mempersiapkan diri untuk UTBK sebagai langkah cadangan jika tidak lolos SNBP.
“Kita tidak pernah tahu rezeki yang diberikan Tuhan, apakah di SNBP atau SNBT. Oleh karena itu, kita harus memaksimalkan usaha dan doa,” tuturnya. (susan/hm27)