6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kenaikan Harga Ayam Potong dan Telur jadi Sorotan, Operasi Pasar Diperlukan

Medan, MISTAR.ID

Sejak Mei 2023 harga ayam potong atau ayam broiler terus melonjak tajam. Di Medan dijual dengan harga Rp40.000 hingga Rp45.000 per kg. Sebelumnya harga ayam ini masih direntang Rp33.000 an per kg.

Irman, salah satu pedagang ayam yang sehari-hari berjualan di Pasar Simpang Limun Medan, mengatakan bahwa kenaikan ayam ini tidak lepas dari biaya input produksi yang naik, ditambah mulai banyak permintaan atau demand dari masyarakat.

Pantauan dari Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumut, daging ayam tercatat mengalami kenaikan hingga 1,4%. Kenaikan sudah tercatat sejak April hingga Juni ini. Bahkan sudah melewati Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp36.750 per kg.

Baca juga: Acara Hajatan Meningkat Dorong Harga Ayam Naik di Medan

Harga telur ayam juga ikut naik, ukuran paling kecil kini dijual Rp1.700 per butir, padahal sebelumnya untuk harga termurah Rp1.500 per butir.

Menyoroti kenaikan harga komoditas itu, Fraksi PKS DPRD Sumut mengaku prihatin . Fraksi PKS juga telah menerima aspirasi dari masyarakat, khususnya ibu-ibu atau emak emak yang mengeluhkan naiknya harga ayam potong dan telur.

“Mereka kaget kenapa udah naik, kok nggak turun-turun, kapan turunnya, begitu kira-kira aspirasinya,” kata Hendro Susanto, Jumat (9/6/23).

Berdasarkan amatannya juga, sejak lama harga ayam potong dan telur menjulang di pasaran, baik di Kota Medan, Binjai, Langkat serta daerah lainnya. Hal ini membuat omset menurun.

Baca juga: Harga Ayam Potong dan Telur Ayam Kompak Naik

Kenaikan daging turut dipengaruhi kebutuhan domestik yang tinggi, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan barang. Harga pakan ternak yang tinggi pasca Covid, sangat mempengaruhi pelaku usaha.

“Untuk itu kita harapkan Pemprov Sumut dan Pemkab juga Pemko melakukan beberapa upaya, yakni operasi pasar. Karena harus ada upaya serius dengan mengintervensi dengan pasar murah, sehingga daya beli masyarakat kembali normal dan harga bisa turun, pemerintah hadir,” sebutnya.

Kedua, memenuhi kebutuhan ayam potong dan telur dalam domestik. Langkah dapat dikerjakan, salah satunya dengan mengecek pelaku usaha.

“Jangan sampai kita di Sumut kekurangan telur dan ayam potong, karena pelaku usaha mengirim produknya ke provinsi tetangga. Sebab kita warga Sumut yang harus diprioritaskan dong. Maka, cukupi dulu kebutuhan domestik di Sumut, dalam sepekan dua pekan ini agar menjadi stabil,” jelasnya.(anita/hm17)

Related Articles

Latest Articles