Simalungun, MISTAR.ID
Harga bahan pokok yang mengalami kenaikan cukup signifikan belakangan ini, menimbulkan kekhawatirkan di kalangan masyarakat. Kenaikan harga bahan pokok di Pematangsiantar-Simalungun, akan berdampak terhadap daya beli masyarakat yang semakin menurun sehingga konsumsi masyarakat pun menurun.
Pengamat ekonomi Darwin Damanik berpendapat, berdasarkan data BPS bisa dihitung dampak kenaikannya terhadap garis kemiskinan masyarakat kita.
“Beras yang saat ini sedang mahal harganya memiliki dampak terbesar dari komoditas makanan sebesar 19,36 persen terhadap garis kemiskinan masyarakat di perkotaan dan 23,73 persen di pedesaan,” ujarnya, Rabu (28/2/24).
Baca Juga :Â Harga Pangan Beranjak Naik, Begini Penjelasan Pemko Siantar
Darwin mengatakan, pemerintah perlu bergerak cepat terhadap masalah kenaikan harga-harga sembako ini, agar tidak berdampak terhadap naiknya tingkat kemiskinan di Siantar-Simalungun nantinya.
“Operasi Pasar Murah, impor barang dari luar daerah, dan juga pemenuhan stok sembako di pasar melaui jalur distribusi langsung agar dapat menormalkan kembali harga-harga. Apalagi sebentar lagi hari raya, jika pemerintah tidak cepat bergerak, pasti harga sembako akan lebih naik lagi,” tukasnya.
Menurut darwin, dalam jangka panjang pemerintah perlu untuk menambah produksi barang-barang kebutuhan pokok agar tidak mengganggu permintaan masyarakat sehingga harga dapat dikendalikan. (abdi/hm24)
