11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kasus Suami Bunuh Istri di Depan Anak, Waspadai Anak Alami Double Jeopardy

Medan, MISTAR.ID

Pembunuhan yang dilakukan Indra Syahputra (34) terhadap istrinya Nurmaya Santi Siregar alias Maya (26) di Jalan Mandala By Pass Medan, Minggu (23/10/22) dini hari lalu, menyita perhatian publik.

Selain menghabisi nyawa istrinya dengan brutal menggunakan parang, pembunuhan itu dilakukan pelaku di hadapan dua anak mereka yang masih kecil. Satu diantaranya bernama Salsa (1,5), yang juga terkena luka sabetan.

Psikolog Irna Minauli pun angkat bicara. Menurut Irna, dampak psikologis terhadap dua anak mereka sangat parah. Terlebih anak bernama Salsa memasuki kategori sudah memiliki ingatan akan kejadian di sekitarnya.

“Anak dapat mengalami trauma (post-traumatic stress disorder) yang ditandai mimpi buruk, perubahan perilaku, gangguan konsentrasi serta adanya kemunduran dalam perilakunya,” ujar Irna, Selasa (25/10/22).

Baca juga:Bacok Istri Hingga Tewas dan Lukai Anak, Suami Biadap Kritis Dimassa

Irna menilai, Salsa anak akan sering merekam peristiwa berdarah tersebut, sehingga muncul seperti lintasan bayangan (flashback) yang bisa saja muncul setiap saat.

“Anak merasakan duka cita yang mendalam, karena ia sekaligus kehilangan kedua orang tuanya,” katanya.

Kata Irna, sang anak akan mengalami bahaya ganda (double jeopardy). Kalau tidak ditangani secara baik, dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak di masa remaja dan dewasanya nanti.

“Anak perlu mendapat dukungan sosial dari keluarga besarnya, sehingga ia dapat berkembang secara baik,” ucapnya.

Dilatarbelakangi Kemarahan dan Dendam

Direktur Minauli Consulting itu berujar, pelaku pembunuhan dalam keluarga biasanya dilatarbelakangi kemarahan yang sifatnya akumulatif, sehingga meledak menjadi suatu dendam yang ingin segera dilampiaskan.

“Pelaku beranggapan bahwa dengan menghabisi nyawa pasangannya, maka akan meredakan kemarahan yang menumpuk dalam dadanya,” katanya.

Dalam kasus ini, kata Irna, masalah rumah tangga yang tidak dapat dikomunikasikan dengan baik sering kemudian dilampiaskan secara fisik.

“Hal ini terutama dilakukan oleh pelaku yang secara emosional sangat tidak stabil sehingga mudah marah dan cenderung impulsif, mengikuti dorongan hatinya saja,” pungkasnya.

Diketahui, peristiwa menggemparkan terjadi di Jalan Mandala By Pass. Seorang pria bernama Indra Syahputra (34) membunuh istrinya Nurmaya Santi Siregar alias Maya (26).

Akibat tindakan biadab pelaku, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, pipi kiri, serta leher kiri dan kanan bagian belakang (meninggal dunia di lokasi kejadian).

Selain istrinya, tindakan biadab yang dilakukan tersangka juga melukai anak mereka bernama Salsa yang masih berusia 1,5 tahun.

Baca juga:Kejam! Istri Nyaris Tewas Digorok Suami di Depan Anaknya

Korban dan tersangka dikabarkan sudah satu minggu pisah. Korban saat itu bertema dengan tersangka untuk menjemput dua anaknya yang saat itu berada di tangan tersangka, dijemput dari tempat penitipan anak.

Cekcok mulut sempat terjadi, korban bersama teman dan dua anaknya pun pergi meninggalkan pelaku. Tak disangka, pelaku yang mengikuti dari belakang tiba-tiba menabrakkan becak yang dia bawa ke becak yang dinaiki korban.

Dengan kesetanan, pelaku mengayunkan parang bertubi-tubi ke arah kepala dan leher, hingga korban meninggal dunia di lokasi. Warga yang emosi kemudian menghajar pelaku hingga tak sadarkan diri. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles