Kasus Kekerasan Sesama Dokter di Medan, Begini Tanggapan IDI Sumut


Ketua IDI Sumut, dr Ramlan Sitompul, SpTHT (KL). (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara (Sumut), dr Ramlan Sitompul, SpTHT (KL) turut menanggapi kasus kekerasan melibatkan dr Riyadh Ikhsan, SpKK dengan dr Dewiyana Susi Simbolon di Klinik Azizi Jalan Karya IV, Kampung Lalang, Senin (4/11/2024).
Ramlan menyampaikan dulu sudah ada upaya perdamaian yang dilakukan, lantaran permasalahan yang terjadi antara abang dan adik sesama profesi kedokteran.
"Kejadiannya kurang lebih 6 bulan yang lalu, karena lagi booming berita tentang dokter melakukan perkosaan, pelecehan dan lainnya, maka hal tersebut dimanfaatkan kembali," ujarnya kepada Mistar, Rabu (23/4/2025).
Soal tindakan pemukulan, Ramlan mencoba menanyakan kepada pihak terkait dan menyatakan tidak adanya pemukulan itu. Namun, ada beberapa perilaku korban di lapangan, yang artinya tidak sesuai dengan standar profesi.
"Informasi yang saya dapat tidak ada pemukulan. Ada persoalan pekerjaan, tanggung jawab, integritas si abang (dr Riyadh) menegur adiknya (dr Dewiyana) di ruangan tertutup itu benar dan wajar di dunia kedokteran, sehingga menegur itu jangan di ruang publik," tuturnya.
Dokter Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik itu juga bertanya ke dokter bersangkutan dan mendapatkan cerita bahwa, korban dianggap seperti adik dan mencoba menasehatinya.
"Informasi yang saya dapat bahwa pelaku melihat ada masalah di korban, ada perilaku di luar kelaziman yang dilakukan, baik dilingkungan klinik dan lingkungan luar, sehingga dia (Koban) dipanggil dan (pelaku) dinasehati," katanya.
Ramlan menyampaikan mungkin abangnya (pelaku) tersinggung kepada adiknya (korban), mengingat si adik bekerja ditempat abangnya. Ramlan melihat bahwa bukan persoalan berat, lantaran hubungan abang dan adik.
Ramlan kembali menyampaikan jika saat ini etika di kalangan kedokteran sudah jauh. Kalau etika itu jauh atau dijauhkan dari dokter, dan jika negara tidak memerlukan etika dokter, maka kejadian seperti saat ini terjadi.
"Profesi seorang dokter itu kan melekat sama dirinya, kemana pun dokter itu pergi, ya harus dijaga profesinya, jangan melakukan tindakan yang semakin menjelekkan profesi ini," ucapnya. (berry/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Komisi A DPRD Minta OPD Perketat HGU Perkebunan di Sumut