12 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Hadapi Korona, RSUP Adam Malik Siapkan Ruang Isolasi

Medan.MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan, siapkan ruang isolasi dan sarana prasarana yang mendukung untuk pasien yang terinfeksi virus korona atau covid-19.

“Yang kita terima dari Dirjen Yankes Kemenkes RI adalah berupa surat edaran yang menyebutkan kita menjadi salah satu rumah sakit rujukan korona dan diminta untuk menyiapkan ruang isolasi serta sarana prasarana yang mendukung,” kata Kasubbag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, Selasa (3/3/20).

Dengan ini, sebut dia, RSUP Adam Malik menyatakan kesiapannya dalam menangani pasien virus korona. “Dan pastinya kita sudah siap. Kalaupun misalnya ada pasien suspect korona, kita siap merawat. Karena SOP, tim medis, ruangan dan sarana prasarana sudah tersedia,” terang dia.

RSUP Adam Malik sendiri merupakan rumah sakit rujukan utama karena satu-satunya tipe A di Sumatera Utara. “Timnya juga adanya di Adam Malik. Saya gak bisa kasih komentar soal rumah sakit lain. Yang jelas kita memang ada terima surat edaran dari Dirjen Yankes Kemenkes RI untuk kembali mempersiapkan segala sesuatunya terkait penanganan covid-19,” terangnya.

Namun sebut Dorothy, sampai saat ini pihaknya belum ada menangani atau merawat pasien yang dicurigai terinfeksi virus korona. “Sejauh ini kita belum ada merawat pasien suspect korona,” ujar dia.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Sumut, dr Alwi M Hasibuan, mengaku pihaknya telah menyiagakan lima rumah sakit dalam menghadapi, maupun menangani pasien yang nantinya terinfeksi virus korona.
Dia menerangkan, kelima rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan Polda Sumut, RSU Haji Medan, Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU) serta RSU Lubuk Pakam.

“Rumah Sakit Adam Malik sebagai pusat rujukan. Kemudian empat rumah sakit lainnya sebagai penyangga. Sebab RS Adam Malik terbatas juga tempatnya. Jadi kalau misalnya tidak bisa menampung (pasien) lagi, maka RS penyangga ini sudah siap,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (3/3/20).

Alwi menjelaskan, dengan menyiagakan sejumlah rumah sakit itu, diharapkan mampu mengurangi tingkat kepanikan masyarakat terhadap virus cOVID-19 ini. Meski, lanjut dia, dari segi keganasan, sebenarnya virus korona lebih rendah dibandingkan dengan virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan flu burung.

“Tetapi kepanikan terhadap covid-19 ini lebih luar biasa, karena sekarang sudah zaman media sosial (medsos). Untuk itu, dengan menambahkan kesiapan tim kita, paling tidak bisa mengurangi kepanikan yang ada,” jelasnya.

Kendati begitu, Alwi berharap, agar kasus infeksi virus korona tidak sampai ke wilayah Sumut. Meski ia menegaskan, pihaknya sudah siap kalau seandainya kasusnya sampai ke provinsi ini. “Mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan yang kita lakukan, masyarakat bisa menjadi tenang dan tidak lagi panik,” tandasnya.

Seperti diketahui, Presiden RI Jokowi menetapkan 2 Warga Negara Indonesia (WNI) terinfeksi virus korona atau Covid-19. Diketahui, bahwa di Indonesia ada dua warga Depok, Jawa Barat, yang telah terinfeksi, yakni seorang wanita usia 31 dan ibunya berusia 64 tahun.

Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini sudah terkonfirmasi sebanyak 88.383 orang yang terinfeksi covid-19 dengan 2.995 kasus kematian dan 42.792 orang yang dinyatakan sembuh secara global.

Untuk di China sendiri, kasusnya sudah mencapai 79.827 kasus, di Korea Selatan 3.736 kasus, di Italia 1.694 kasus, Iran 978 kasus di mana kasus kematian di Iran menjadi yang paling tinggi di luar China yaitu 54 kematian. Sementara itu, saat ini juga sudah ada 65 negara, termasuk Indonesia, yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya.

Reporter: Saut Hutasoit
Redaktur: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles