20.8 C
New York
Monday, June 10, 2024

Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Status Siaga

Jakarta,MISTAR.ID

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.

Kondisi ini menyebabkab masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km pada arah Utara-Timur laut dan 5 km pada sektor Timur Laut.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Hendra Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Kupang, Senin (10/6/24) menyatakan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga tingkat aktivitas dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 10 Juni 2024 pukul 09.00 WITA.

Baca juga:PVMBG Naikkan Status Gunung Marapi Sumbar Menjadi Siaga

Hendra menjelaskan dari pengamatan secara visual periode selama 26 Mei 2024 sampai 9 Juni 2024, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan yang ditandai oleh erupsi yang hampir setiap hari yang ditunjukkan oleh tinggi kolom erupsi rata-rata 100-900 meter dari puncak.

Disebutkan terjadi erupsi strombolian pada tanggal 9 Juni 2024 dan terlihat adanya sinar api yang memancar saat erupsi.

Pada periode ini terdapat kenaikan gempa-gempa yang signifikan pada jumlah gempa erupsi dan gempa vulkanik serta terekam adanya gempa guguran.

“Dari data kegempaan terlihat adanya kenaikan gempa-gempa vulkanik yang sangat signifikan,” ujar Hendra.

Baca juga:BMKG: Potensi Hujan Lebat Terjadi di 20 Provinsi

Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada radius yang telah ditentukan. Masyarakat pun diminta tetap tenang serta mendengarkan arahan dari pemerintah daerah setempat. Masyarakat yang terdampak hujan abu diminta waspada dan memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. (mrt/hm06)

Related Articles

Latest Articles