11.2 C
New York
Sunday, April 14, 2024

FGTT Serahkan Dugaan Kecurangan Guru Bodong Lolos PPPK ke Wakil Ketua DPRD Medan

Medan, MISTAR.ID

Dugaan adanya permainan dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan guru di Kota Medan, ternyata benar adanya.

Sejumlah guru honor yang tergabung dalam Forum Guru Tidak Tetap (FGTT) Kota Medan menyerahkan bukti dugaan tersebut kepada Wakil Ketua DPRD Medan H Rajudin Sagala di ruang kerjanya, Senin (4/7/22).

Atas temuan tersebut, H Rajudin Sagala sangat menyayangkan niat baik Wali Kota Medan mengangkat harkat dan martabat guru honor, dicoreng oleh oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan.

“Dugaan adanya permainan di penerimaan PPPK jabatan guru di Kota Medan jelas telah mencoreng nama baik Wali Kota Medan, yang sudah memiliki niat baik dalam memperbaiki nasib guru honor di Kota Medan,” ucap Rajudin.

Baca Juga:Terkait Tuntutan Guru Honorer, Ini Kata Disdik Medan

Politisi PKS ini menyebut, Pemko Medan harus menindak tegas adanya kecurangan yang dilakukan sejumlah oknum yang terlibat, dugaan guru bodong lolos PPPK kini telah menjadi kegaduhan baru.

“Yang terjadi sekarang, guru honor yang sudah mengabdi belasan tahun sangat tidak terima dengan kecurangan ini. Guru yang sama sekali tidak pernah mengajar tiba-tiba bisa lolos seleksi PPPK dan lulus. Padahal dengan program PPPK ini seharusnya bisa menyelesaikan persoalan guru honor di Kota Medan,” tegasnya.

Dikatakannya, dari berkas yang disampaikan, Rajudin melihat adanya upaya sistematis yang dilakukan sejumlah oknum di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Medan.

“Ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Kita juga mengharapkan Wali Kota Medan bisa menindaklanjuti persoalan ini,” harapnya.

Baca Juga:536 Honorer Batu Bara Perebutkan 325 Formasi Guru PPPK

Sementara itu, FGTT yang diwakili juru bicaranya Nita Novianti menyampaikan, bahwa dugaan guru bodong lolos PPPK di Kota Medan merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, di mana banyaknya guru honor yang keberatan dengan adanya dugaan permainan sejumlah oknum yang meloloskan guru yang tidak pernah mengajar, bisa lolos seleksi penerimaan PPPK.

Sofyan Harahap salah seorang guru honor mengaku, adanya guru di SD 060879 Jalan Pendidikan No 20 Kecamatan Medan Timur berinisial AOH lulus PPPK padahal yang bersangkutan tidak pernah mengajar di sekolah tersebut.

“AOH ini terdaftar sebagai guru honor pada Juli 2020 dan sudah didaftarkan di Dapodik UPT SD Negeri 060879, namun guru tersebut tidak pernah mengajar dan sampai sekarang tidak pernah menerima honor,” terangnya.

Baca Juga:Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi I Guru PPPK Ditunda

Dari penelusuran data di dinas pendidikan, SK guru honor AOH ditandatangani Kepala SD 060879 pada saat itu PM pada Juli 2020, namun dari SK guru honor sekolah tersebut yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan pada Januari 2021 ditandatangani Adlan SPd MM, tidak ditemukan nama AOH.

Tidak hanya guru bodong, FGTT juga melaporkan adanya dugaan permainan penerimaan insentif guru honor yang dilakukan sejumlah oknum kepala sekolah.

Di mana, adanya guru yang mengajar di sekolah swasta tetapi didaftarkan sebagai penerima dana insentif di SD negeri di Medan. “Kami juga menyampaikan persoalan ini agar juga bisa ditindaklanjuti,” jelasnya.(rahmad/hm10)

Related Articles

Latest Articles