Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Edy Rahmayadi Hadiri Bedah Buku 37 Masalah Populer UAS

journalist-avatar-top
By
Tuesday, December 20, 2022 09:41
14
edy_rahmayadi_hadiri_bedah_buku_37_masalah_populer_uas

edy rahmayadi hadiri bedah buku 37 masalah populer uas

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap para ustaz lebih berani dibanding umara (pemimpin) dalam bersuara. Ini menurutnya sangat dibutuhkan umat dalam mempelajari Islam lebih baik.

Hal ini diungkapkan Edy Rahmayadi saat acara Muzakarah dan Bedah Buku Ustaz Abdul Somad (UAS) yang berjudul ‘37 Masalah Populer’. Untuk itu, menurutnya para ustaz harus memiliki pengetahuan yang luas, sehingga memiliki referensi yang tepat.

“Ustaz harus lebih berani dari umara, tetapi dengan referensi yang tepat dan benar, sehingga umat kita semakin baik memahami Islam,” kata Edy Rahmayadi, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut,  Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (19/12/22) malam.

Baca juga:Ustadz Abdul Somad Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Arras-Sulaimaniyah di Pematangsiantar

Salah satu yang menurut Edy Rahmayadi, agar ustaz bisa lebih berani bersuara adalah buku ‘37 Masalah Populer’ karya Ustaz Abdul Somad. Buku ini, menurutnya menjadi referensi penting bagi ustaz dan umat Islam.

“Ini masalah Islam yang banyak kita jumpai, buku ini akan menjadi referensi bagi kita semua, terkait masalah yang sering kita jumpai dalam Islam,” kata Edy Rahmayadi.

Menurut Ustaz Abdul Somad, buku ini ditulis bertujuan agar umat bisa lebih berlapang dada menerima perbedaan yang ada di Islam. Perbedaan-perbedaan yang timbul dari mazhab-mazhab yang ada, menurutnya bukan untuk membenci sesama muslim.

“Saya menulis buku ini bukan untuk mengajak ke mazhab tertentu, mazhab yang diajarkan guru-guru saya, tetapi agar kita lebih lapang dada menerima perbedaan,” kata UAS.

Baca juga:Gubsu Puji Kebesaran Hati dan Antusias Umat Bertemu Ulama di Deli Serdang

Buku ini menurut, UAS membahas antara lain tentang bid’ah, Syi’ah, salat di masjid yang ada kuburannya, mengangkat tangan saat doa, foto dan lainnya. “Mudah-mudahan dengan buku ini bisa mencerahkan umat Islam yang bingung menghadapi masalah-masalah tersebut,” katanya.

Hadir pada acara ini, Afifi Lubis sebagai moderator, Ketua Baznas Sumut Muhammad Hatta, Ketua PW Al Jam’iyatul Wasliyah Dedi Iskandar Batubara, OPD Pemprov Sumut antara lain Plt Kadis Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus, Kadisnaker Baharuddin Siagian dan Kadis Pendidikan Asren Nasution. Hadir juga berbagai ormas Islam Sumut, tokoh masyarakat dan tokoh agama. (anita/hm06)

 

journalist-avatar-bottomLuhut