19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Diskominfo Terus Edukasi Masyarakat Mengenai Keamanan Vaksin Covid-19 

Medan, MISTAR.ID

Setelah pelaksanaan vaksin Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan dimulai, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat terus memberikan edukasi pada masyarakat mengenai keamanan vaksin Sinovac.

Kadis Kominfo Medan, Zain Noval mengatakan, tugas Kominfo saat ini adalah bagaimana mengedukasi masyarakat bahwa vaksinasi tersebut cukup aman dan sangat dibutuhkan. “Memang pemberian vaksin saat ini ada tahapannya. Yang diberikan vaksin pertama adalah tenaga kesehatan (nakes). Karena nakes ini sebagai benteng kita. Kalau nanti para nakes hampir seluruhnya sudah divaksin dan kita bilanglah sudah kebal, maka mereka bisa menjadi benteng kita,” terangnya saat dijumpai di ruangannya, Selasa (19/1/21).

Untuk edukasi ini, sambung Zein, pihaknya memberikan edukasi dan sosialisasi berdasarkan kebijakan dan aturan dari Kementerian Kesehatan. “Setiap ada imbauan dari sana, kita repost berita-berita tadi melalui media sosial dan web resmi. Pada intinya data update Covid-19 yang ada di kita bisa diakses masyarakat sepenuhnya. Kita harapkan masyarakat paham karena pola masyarakat saat ini harus bersahabat dengan Covid-19. Namun masih banyak yang menganggap Covid-19 ini tidak ada atau acuh tak acuh,” terangnya.

Baca Juga:Setelah Divaksinasi, Bisakah Menularkan Virus Corona?

Padahal menurut Zein, bila masyarakat tertular, maka akan terjadi klaster baru. Artinya klaster keluarga ini bisa membahayakan. “Kalau kita orang dewasa masih bisa diarahkan untuk minum obat atau konsumsi makanan bergizi. Sedangkan bila tertular pada anak-anak, kita yang susah. Kalau anak-anak sakit, mereka susah makan. Ini yang kita khawatirkan. Apalagi bila sudah tertular pada lansia,” jelasnya.

Diingatkannya, hingga saat ini perlu ditekankan bahwa Covid-19 masih ada di tengah-tengah masyarakat. Maka wajib mematuhi protokol kesehatan yang kini menjadi pola hidup masyarakat. “Sangat mudah mematuhi protokol kesehatan 3M dengan disiplin yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Kalau kita batasi aktivitas masyarakat, ini kan nggak bisa seperti berjualan. Bisa hancur ekonomi kita,” sebutnya.

Zein juga berharap sosialisasi juga terus dilakukan oleh pemuka agama serta tokoh-tokoh masyarakat di lingkungan terkecil terutama pada kepala lingkungan dan lurah. “Semua kita berperan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Maka kita harus terus meningkatkan dan melakukan peningkatan protokol kesehatan 3M. Sebab bila masyarakat tertib dalam menjalankan 3M kemungkinan aktivitas kita akan berjalan aman seperti biasa,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles