12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Cuaca Kerap Berubah-ubah, Ini Penjelasan BMKG Wilayah I Medan

Medan, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan memastikan Sumatera Utara (Sumut) dilanda suhu panas diiringi angin kencang yang bersifat panas dan kering.

Kepala BMKG wilayah I Medan Darmawan mengatakan, berdasarkan data pengamatan di stasiun BMKG, pada tanggal 1 Juli 2022 tercatat suhu udara maksimun di Medan capai 36,1⁰ C.

“Sementara, stageof di wilayah Tuntungan Deli Serdang capai 36.2°C. Untuk tanggal 2 Juli 2022 tercatat kecepatan angin maksimun sebesar 33 Km/jam,” ujarnya, Senin (4/7/22).

Darmawan menyebutkan, berdasarkan analisa pola angin pada tanggal 2 Juli pukul 07.00 WIB, terdapat Tropical Cyclone ” CHABA” di Perairan Laut China Selatan bagian Utara yang menyebabkan wilayah Sumut dilalui angin baratan yang cukup kuat, dan bersifat divergen (menyebar) di wilayah Sumatera.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Lebat di Pegunungan Sumut

“Hal ini menyebabkan pertumbuhan awan cukup sulit di wilayah tersebut,” katanya.

Darmawan menjelaskan, kondisi ini juga memicu terjadinya angin gunung yang kuat dan bersifat panas dan kering yang dikenal dengan angin Bahorok, khususnya di wilayah Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Simalungun dan Pematang Siantar.

Berdasarkan citra satelit Himawari-8 pada tanggal 2 Juli 2022, tambah Darmawan, menunjukkan tidak ada pertumbuhan awan awan dari pagi hingga sore hari.

Sedangkan untuk kondisi suhu permukaan laut di wilayah Pantai Barat Sumatera dan Selat Malaka relatif cukup hangat berkisar antara 30 sd 31 °C.

Baca Juga:BMKG Prakirakan Sebagian Besar Daerah Indonesia Berawan Hari Ini

Berdasarkan pantauan udara di atas, angin di lapisan 925- 200 mb cukup kencang 3 – 35 knot dan kelembapan udara cukup kering 22 – 86 %, sehingga pertumbuhan awan cukup sulit terbentuk di wilayah Sumatera Utara.

“Kondisi itu masih berpotensi terjadi hingga 3 hari ke depan sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada,” ungkapnya.

Darmawan mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati terhadap hal-hal yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, mengurangi kegiatan di luar rumah, memperbanyak konsumsi air putih dan buah, serta menggunakan pelindung ketika beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga:BMKG: 12 Titik Panas Terpantau di Sumut

Mengingat cuaca bersifat dinamis, Darmawan menyebut, masih berpotensi terjadinya gangguan-gangguan cuaca di wilayah Barat Sumatera yang dapat menyebabkan kondisi cuaca kembali cukup labil yang dapat berubah sewaktu-waktu.

“Bisa kita bilang saat ini sedang masuk musim pancaroba,” ungkapnya.

Darmawan berharap peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG dapat terus diikuti dan dicermati oleh para kepala daerah, bupati dan wali kota dengan melakukan koordinasi melalui BPBD setempat, dan selalu mengikuti informasi dari Balai Besar MKG Wilayah I Medan, baik melalui media sosial info BMKG Sumut atau menghubungi layanan informasi Balai Besar MKG Wilayah I Medan.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles