11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Cegah Stunting, Puluhan Anak Remaja Diedukasi untuk Jadi Manusia Berkualitas

Medan, MISTAR.ID
Dokter Spesialis Anak RSU Haji Medan dr Ari Kurniasih meminta remaja untuk menjaga kualitas diri. Sebab, para remaja ini nantinya akan menjadi ibu dan ayah (orang tua-red) yang nanti merawat dan mendidik anak-anaknya.

“Berkualitaslah jadi manusia. Ke depannya kalian ‘digendongin’ begitu banyak tanggung jawab. Orang tua yang tidak berkualitas berdampak pada tumbuh kembang anak. Anak yang tumbuh kembangnya terganggu di seribu hari pertama kelahirannya akan menjadi anak yang stunting dan dia tidak bisa menjadi SDM (sumber daya manusia) yang baik,” tegas dr Ari saat menjadi narasumber di acara Donor Darah dan Seminar Edukasi Pencegahan Stunting Sejak Dini di Gedung PWI Sumut Parada Harahap Jalan Adinegoro Medan, Senin (6/2/23).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Forwakes (Forum Wartawan Kesehatan) Sumut bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Medan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut ini, menghadirkan siswa dari MAN Serdang Bedagai dan Mahasiswa UNIMED. Hadir juga Ketua PWI Pusat Atal S Depari, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik serta Kepala Dinkes Sumut dr Alwi Mujahit, penasehat Forwakes Sumut Zulnaidi dan lainnya.

Baca Juga:Remaja 17 Tahun Tewas Disambar KA di Perlintasan Percut Sei Tuan

Disebutkan dr Ari, remaja terutama perempuan harus paham untuk menjadi seorang ibu. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang ibu atau orang tua, usia dan pola pikir harus sudah matang.

“Lima tahun ke depan kalian akan menikah dan nanti dikaruniai anak. Untuk itu kalian harus cukup gizi, jangan mengalami anemia yang bisa menyebabkan anak stunting. Sekarang sudah ada pemberian tablet zat besi, konsumsi itu. Kalau tidak mau konsumsi itu, maka perbanyak konsumsi protein hewani seperti ikan, telur dan ayam,” sarannya.

Dia juga meminta remaja untuk tidak hamil di luar nikah dan tidak menikah jika belum siap secara usia dan pola pikir. Jangan belum siap menjadi ibu tapi sudah menjadi ibu.

“Banyak kita temukan pasangan suami istri yang tidak matang secara berpikir dan usianya. Alhasil, lahir bayi-bayi prematur. Ke depan tumbuh kembangnya gimana? Anak-anak itu menjadi stunting, sehingga dia tidak bisa menjadi SDM yang baik dan akan menjadi beban negara,” ungkapnya.

Baca Juga:Buat Onar di Sri Gunting, Dua Remaja Anggota Geng Motor Ditangkap

Ditambahkannya, anak yang mengalami stunting akan terganggu kesehatannya, daya tahan tubuh atau imunitasnya sehingga sering sakit.

“Ini menyebabkan pengeluaran negera menjadi lebih banyak. Untuk itu saya tekan lagi, berkualitaslah menjadi manusia,” tegasnya lagi.

Sedangkan Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Forwakes Sumut bekerja sama PWI Sumut dan PMI Medan.

“Negara kita ini masih sangat butuh darah, jadi kegiatan ini sangat bagus sekali. Begitu juga dengan Stunting, banyak anak-anak kita kurang gizi. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak hanya pemerintah tetapi kita sebagai wartawan,” pungkasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles