Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

BPS: September 2024, Tingkat Kemiskinan di Sumut Turun 0,80 Poin

journalist-avatar-top
By
Wednesday, January 15, 2025 19:37
75
bps_september_2024_tingkat_kemiskinan_di_sumut_turun_080_poin

BPS merilis data tingkat kemiskinan di Sumut. (f:ist/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Angka kemiskinan di Sumatera Utara (Sumut) pada September 2024 mengalami penurunan sebesar 0,80 poin yakni dari Maret 2024 yang tercatat 7,99 persen kini menjadi 7,19 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra menyampaikan angka kemiskinan ini setara dengan 1,11 juta jiwa pada September 2024 atau berkurang sekitar 117,1 ribu jiwa dalam enam bulan terakhir.

Diketahui penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2024 sebesar 7,01 persen dan di daerah pedesaan sebesar 7,44 persen.

"Terjadi penurunan yang signifikan baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, masing-masing sebesar 0,92 persen dan 0,64 persen," ujarnya dalam rilis data di Kantor BPS Sumut, Medan, Rabu (15/1/25).

Selain itu, Asim menyampaikan garis kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp648.336,- per kapita atau per bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp495.730 (76,46 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp152.606 atau sekitar 23,54 persen.

"Pada periode Maret-September 2024, indeks kedalaman kemiskinan (P1) maupun indeks keparahan kemiskinan (P2) mengalami penurunan," ujarnya.

Dikatakannya, P1 turun dari 1,227 pada Maret 2024 menjadi 1,084 pada September 2024. Sementara P2 turun dari 0,302 menjadi 0,246.

"Turunnya P1 ini mengindikasikan adanya kecenderungan peningkatan rata-rata pengeluaran konsumsi penduduk miskin yang mampu mengikuti peningkatan garis kemiskinan. Sedangkan P2 memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran konsumsi diantara penduduk miskin," paparnya.

Dapat disimpulkan, sambung Asim, hal ini menunjukkan berkurangnya ketimpangan pengeluaran konsumsi diantara penduduk miskin.

"Atau dapat dikatakan pengeluaran konsumsi semakin baik atau merata," ucapnya.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni menuturkan penurunan kemiskinan di Sumut juga disertai dengan hal lain yang cukup baik yakni penurunan inflasi yang sudah dicapai bersama-sama.

"Berbagai capaian yang telah diraih ini merupakan capaian bersama dalam mencanangkan gerakan serentak, yaitu mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama menangani dan juga ikut melaksanakan pembangunan di Sumut," jelasnya.

Agus menyampaikan adapun gerakan penanganan ekstrim serentak, gerakan penanganan inflasi serentak dan beberapa lainnya yang menjadi tonggak penurunan kemiskinan.

"Kita juga bersyukur PON berdampak positif dan ini memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan di Sumut," tandasnya. (dinda/hm18)

journalist-avatar-bottomRedaktur Andi

RELATED ARTICLES