“Tapi, dia (EA Lubis) bilang kalau IDN Times media tidak resmi. ‘Apa itu IDN Times? Enggak resmi itu’ begitulah kurang lebih ucapannya,” ucapnya.
Dikatakan Yugo, dirinya sempat mendapatkan perlakuan represif dari petugas Satpol PP tersebut, yaitu berupa tindakan dorongan dan penarikan terhadap badannya.
“Saya juga heran, kenapa malah dibilang media saya tidak resmi? Saya melakukan peliputan dengan menjalankan prosedur. Menggunakan kartu identitas media, saya juga sudah menjelaskan dengan baik-baik kepada Satpol PP tersebut, tetapi saya malah ditarik, dan tetap mengatakan bahwa saya bukan dari media yang resmi dan tidak bisa melakukan peliputan acara itu,” jelasnya.
Baca juga : Petugas Satpol PP Pemprov Sumut Diduga Lakukan Perintangan, AJI Medan Kecam Tindakan Represif
Koordinator Divisi Advokasi dan Hukum Pewarta Foto Indonesia (PFI) ini juga menyayangkan tindakan intimidasi yang dilakukan petugas Satpol PP tersebut kepada dirinya maupun Jurnalis lainnya.
“Akibat tindakan tersebut, saya dirugikan. Saya tidak bisa melakukan peliputan acara tersebut,” tuturnya.
Selain Yugo, Jurnalis Tribun Medan, Danil Siregar, pun mendapatkan tindakan yang serupa dari petugas Satpol PP Sumut.
