Ia juga menyesalkan adanya tindakan yang menghalang-halangi tugas-tugas jurnalis di lapangan apalagi ada tindakan kekerasan.
“Saya juga heran, kenapa sampai main fisik? Apa mereka tidak memahami jika kerja-kerja jurnalistik dilindungi oleh undang-undang (UU)?,” ujarnya.
Usai aksi penghalang-halangan tersebut, awak media pun beritikad baik untuk mempertanyakan kepada petugas Satpol PP yang bernama EA Lubis tersebut.
Baca juga : Soal Oknum Satpol PP Arogan yang Larang Jurnalis Meliput, Kominfo Sumut Bilang Begini
“Namun, dia malah berupaya memutarbalikkan fakta. Dia justru mengatakan bahwa pintu yang hendak dimasuki awak media adalah akses masuk untuk pejabat. ‘Tadi Abang mau masuk ke pintu untuk pejabat’ begitu katanya,” ujar Danil.
Jawaban Satpol PP tersebut pun malah membuat bingung awak media, sebab pintu yang dimaksud merupakan satu-satunya akses untuk masuk ke dalam aula. (deddy/hm18)
